Washington (ANTARA) - Gunung berapi Kilauea di Pulau Besar Hawaii meletus pada Minggu sore (10/9) dan aliran lava saat ini masih tertahan di sekitar dasar kawah, kata Badan Survei Geologi AS (USGS) pada Minggu.
Foto dari kamera digital menunjukkan retakan di dasar kawah gunung berapi yang mengalirkan lava ke permukaan kawah.
Badan Manajemen Kegawatdaruratan Hawaii menulis di X, media sosial dulunya dikenal sebagai Twitter, bahwa erupsi itu "tidak menimbulkan ancaman lava bagi masyarakat" meski partikel vulkanik dan gas dapat menyebabkan masalah pernafasan bagi orang yang terkena.
Letusan itu diawali dengan periode aktivitas seismik yang kuat dan "terangkatnya puncak" secara cepat, menurut USGS.
Sambil mengevaluasi erupsi, USGS mengubah warna kode penerbangan Kilauea dari oranye ke merah dan meningkatkan status gunung berapi dari "awas" ke "waspada".
Kilauea, yang berlokasi di area tertutup Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.
Pada 2019, rangkaian gempa dan erupsi besar di Kilauea merusak ratusan rumah dan tempat usaha.
Sebelumnya, gunung berapi itu meletus pada Januari dan Juni di 2023.
Baca juga: PVMBG: Gunung Anak Krakatau meletus lontaran abu setinggi 2.500 meter
Baca juga: Gunung Semeru di Lumajang meletus lagi, ketinggian capai 800 meter
Sumber: Reuters