Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengimbau para anak muda atau yang populer disebut sebagai generasi milenial untuk turut berinvestasi guna mendukung pembangunan dalam negeri.
Untuk melibatkan generasi milenial agar mau berinvestasi, pemerintah telah mempermudah dan mempersiapkan berbagai instrumen investasi yang dianggap paling cocok bagi generasi milenial.
“Anda sekarang bisa investasi produknya macam-macam, harganya murah juga, kita menyediakan infrastruktur pasar keuangan, dengan Bank Indonesia melakukan digitalisasi, pakai QRIS, BI-FAST, pakai SNAP, bahkan juga bisa antar negara, semua infrastruktur sudah kita siapkan,” kata Perry Warjiyo dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) di Jakarta, Senin.
Perry menjelaskan, agar menarik minat para investor muda, pihaknya akan berfokus pada konsep 3P + I, yang artinya Product, Pricing, Participant, dan Infrastructure.
Pemerintah akan memperbanyak produk-produk (product) investasi yang menarik bagi anak muda, kemudian dari segi harga (pricing), BI akan terus menyesuaikan harga dari instrumen investasi agar sesuai dengan penghasilan para investor muda.
Selain itu, BI akan terus berfokus untuk memperbanyak partisipan (participant) dari kalangan muda untuk turut berkontribusi membangun negeri melalui investasi. Serta aspek selanjutnya yaitu pemerintah akan terus menyempurnakan infrastruktur (infrastructure) yang semakin mempermudah generasi milenial untuk berinvestasi.
Lebih lanjut, Perry menilai bahwa generasi milenial saat ini masih sangat bisa menikmati hidup atau ia menyebutnya sebagai You Only Live Once (YOLO), namun harus tetap membuat perencanaan finansial untuk masa depan.
"Boleh anda YOLO, boleh tapi pakai planning," ujarnya.
Salah satu bentuk perencanaan yang Perry anjurkan adalah melalui investasi. Namun, sebelum memulai investasi ia menyarankan untuk mempelajari mekanismenya terlebih dahulu. Mencatatkan pendapatan, membaginya sesuai kebutuhan serta menyisihkan penghasilan untuk berinvestasi.
Oleh karena itu, melalui acara LIKE IT yang digelar setiap tahun, Perry berharap dapat memberikan wawasan serta manfaat bagi generasi milenial untuk memulai investasi.
LIKE IT merupakan program yang dibuat oleh BI, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memperluas literasi keuangan dengan segmentasi anak muda.
Program tersebut ditujukan untuk memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan serta investasi.
Acara LIKE IT akan dibagi menjadi beberapa segmen dengan topik beragam. Ia mengatakan akan banyak narasumber dari berbagai latar belakang yang akan memberikan wawasan perencanaan keuangan.
Baca juga: BI catat cadangan devisa Indonesia pada Juli 2023 naik jadi 137,7 miliar dolar AS
Baca juga: Bank Indonesia berencana beri insentif bunga untuk eksportir yang simpan DHE di RI