Turut berperan tuurunkan stunting, Apical raih apresiasi Wali Kota Dumai

id berita stunting,stunting dumai,stunting,apicaldumai

Turut berperan tuurunkan stunting, Apical raih apresiasi Wali Kota Dumai

Wali Kota Dumai Paisal saat memberikan sertifikat apresiasi kepada Apical Group di wilayahnya. (ANTARA/dok)

Dumai (ANTARA) - Mendukung penuh program Pemerintah Kota Dumai dalam program pencegahan dan penurunan angka stunting, Apical Group menerima sertifikat penghargaan dari Wali KotaPaisal SKM MARS dalam bentuk ‘Apresiasi Mitra Kerja Dalam Pencapaian Program Bangga Kencana”.

Penyerahan sertifikat dilakukan langsung Wali Kota Dumai Paisal kepada perwakilan Apical Group Kamero Bangun dalam kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 Tingkat Propinsi di Kota Dumai, Sabtu (5/8) pekan kemarin.

Wali Kota Paisal dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada Apical Group atas komitmen penuh mendukung program penurunan stunting ini sebagai wujud kepedulian terhadap kualitas kesehatan warga sekitar.

Selain itu, kontribusi dalam upaya pencegahan stunting ini tentu saja menjadi perhatian pemerintah sehingga mendorong perusahaan lain untuk berbuat sama dan mencurahkan pemikiran dalam menjaga gizi anak anak.

“Kami berharap dengan penghargaan ini lebih mendorong kepedulian perusahaan dalam upaya bersama mencegah dan menurunkan angka stunting di tengah masyarakat kita,” kata Paisal.

Sebelumnya, Manajer Humas PT Sari Dumai Sejati (Apical Group) Dumai Kamero Bangun mengatakan, sertifikat yang diserahkan Walikota Dumai H Paisal tersebut merupakan apresiasi atas keperdulian Apical terhadap penurunan stunting di wilayahnya.

Penghargaan ini mengapresiasi komitmen Apical Group dalam mendukung penurunan stunting dan menjaga kesehatan warga sekitar. Apical tidak hanya memberikan bantuan kepada keluarga yang terkena stunting, tetapi juga mendorong warga binaan untuk mempertahankan status zero stunting.

Dalam kolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dumai, Apical telah melaksanakan penyuluhan gizi seimbang untuk ibu hamil dan menandatangani kesepakatan bersama.

Pendekatan ini merupakan langkah penting dalam mencapai target penurunan angka stunting di Dumai.

“Kita sangat berterima kasih atas sertifikat yang diberikan pak Walikota Dumai kepada Apical,” ujar Kamero.

Dijelaskan, Apical juga menyerahkan bantuan kepada keluarga yang terkena stunting di Kota Dumai. Adapun bantuan yang diserahkan tersebut berupa telur, susu dan minyak goreng.

“Kita selalu berbagi dengan masyarakat. Bantuan ini atas keperdulian kita terhadap masyarakat stunting di Kota Dumai. Mudah-mudahan kita bisa selalu berbagi dan mendukung program pemerintah dalam pembangunan daearah,” demikian Kamero Bangun.

Masih dalam rangka mendukung program penurunan angka stunting ini, Apical Group di Dumai pada 2022 lalu bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Dumai pernah mengadakan penyuluhan gizi seimbang untuk ibu hamil.

Tujuan dari penyuluhan ini karena pencegahan stunting merupakan tanggung jawab moral bersama agar tidak ada anak lahir jadi beban untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan negara. Anak sebagai calon pemimpin masa depan bangsa dan negara harus dipastikan sehat.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas P2KB Dumai Elywarti menyampaikan ucapan terimakasih kepada perusahaan pengolah minyak sawit terkemuka ini karena sudah memfasilitasi kegiatan penyuluhan dan berharap dapat berlanjut dan dilaksanakan secara reguler.

Dalam kegiatan ini, diserahkan juga bantuan perusahaan berupa paket susu dan biskuit kepada sekitar 40-an ibu hamil.

Kemudian, Apical Group juga melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dumai pada awal 2023 ini.

Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan pada waktu itu mengungkapkan bahwa pencegahan stuntingmemerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk juga pihak swasta.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Apical atas komitmen percepatan penurunan stunting, dan dengan usaha bersama ini kita harus bisa memenuhi target penurunan angka stunting," kata Sekda Dumai.

Data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Dumai Tahun 2022, terdapat sekitar 166 balita terindikasi stunting.