Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani memandang persoalan kekurangan gizi atau gizi yang tidak seimbang, terutama yang melanda anak-anak dapat diatasi lewat program penurunan stunting dari posyandu dan program Makan Bergizi Gratis.
"Posyandu kan sudah ada programnya, penurunan stunting," kata Irma saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Diketahui dalam program penurunan stunting, posyandu menyelenggarakan sejumlah kegiatan, seperti pendataan, penimbangan, dan pengukuran badan ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Lalu, ada pula kegiatan edukasi tentang pencegahan stunting, intervensi bagi ibu hamil dan balita yang memiliki masalah gizi, serta pemberian layanan optimal oleh tenaga kesehatan.
Dengan kegiatan-kegiatan itu, menurut Irma, posyandu dapat berkontribusi mencapai tujuan program Makan Bergizi Gratis, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lewat perbaikan gizi.
Sebelumnya, peran posyandu juga telah disoroti oleh Pelaksana Tugas Deputi III Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nunung Nuryartono.
Ia mengatakan posyandu dan puskesmas merupakan garda terdepan dalam memantau kesehatan ibu dan anak sebagai upaya pencegahan stunting di Indonesia.
"Posyandu dan juga puskesmas garda terdepan untuk memantau anak-anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” kata Nunung.
Menurut dia, dengan jumlah sekitar 300.000 posyandu dan 10.000 puskesmas, kedua penyedia layanan kesehatan tersebut berperan dalam memastikan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita tetap terpantau dengan baik, terutama menjelang implementasi program Makan Bergizi Gratis yang akan dimulai pada Januari 2025.
Ia menjelaskan, salah satu langkah utama dalam pencegahan stunting adalah fokus pada intervensi di bagian hulu. Remaja putri menjadi salah satu kelompok prioritas dalam intervensi ini untuk memastikan kesehatan mereka hingga memasuki fase pernikahan dan kehamilan.
Dengan kondisi tubuh yang sehat, ujar dia, diharapkan bayi yang mereka lahirkan juga memiliki kesehatan optimal dan terhindar dari risiko stunting.
Baca juga: Cegah stunting, PT SSLi berikan makanan tambahan untuk anak di Buantan Besar
Baca juga: Bhayangkari Dumai adakan pelatihan atasi stunting dan beri bantuan
Berita Lainnya
Daftar tunggu 23 tahun, wujudkan berhaji dengan mendaftar di BRK Syariah
21 November 2024 16:34 WIB
Ganda campuran Indonesia Dejan/Gloria tak ingin lengah hadapi Tang/Tse di perempat final
21 November 2024 16:17 WIB
Menpora Dito Ariotedjo minta PB Pergatsi fokus bina olahraga gateball
21 November 2024 16:01 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka ajak pemuda kerja keras wujudkan Indonesia Emas 2045
21 November 2024 15:55 WIB
Komisi III DPR RI setujui Setyo Budiyanto jadi Ketua KPK 2024-2029
21 November 2024 15:49 WIB
Ringgo Agus Rahman berhasil raih Piala Citra pertamanya berkat "JESEDEF"
21 November 2024 15:05 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebut kekayaan budaya Indonesia adalah mega diversity
21 November 2024 14:57 WIB
Ketiga pasangan calon komitmen ciptakan pemilu damai pada Pilkada DKI Jakarta
21 November 2024 14:34 WIB