Kopenhagen (ANTARA) - Pemerintah Denmark akan "mencari sebuah alat hukum" yang akan memungkinkan otoritas mencegah pembakaran salinan Quran di depan kedutaan besar asing di Denmark, kata Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen kepada penyiar DR, Minggu (30/7).
"Pembakaran adalah aksi yang sangat ofensif dan berani yang dilakukan segelintir orang. Segelintir orang ini tidak mewakili nilai-nilai yang telah dibangun masyarakat Denmark," kata Rasmussen lewat pernyataan.
"Oleh sebab itu Pemerintah Denmark akan menggali kemungkinan intervensi dalam situasi khusus, di mana, misalnya, negara, budaya dan agama lain dihina dan di mana hal ini dapat memberikan dampak negatif yang signifikan bagi Denmark, setidaknya sehubungan dengan keamanan," katanya.
Denmark dan Swedia menjadi sorotan internasional dalam beberapa pekan belakangan menyusul protes anti-Islam di mana kita suci Quran dirusak atau dibakar sehingga menyinggung umat Islam di seluruh dunia.
Kedua negara mengatakan telah menyesali pembakaran Quran, namun mereka tidak dapat mencegah aksi tersebut di bawah aturan yang melindungi kebebasan berpendapat.
Melalui pernyataannya, Rasmussen menambahkan bahwa langkah apa pun yang diambil "harus dilakukan dalam kerangka kebebasan berekspresi yang dilindungi undang-undang dan lewat cara yang tidak mengubah fakta bahwa kebebasan berekspresi di Denmark memiliki cakupan yang begitu luas."
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB