Pekanbaru, (Antarariau.com) - Upaya pemadaman titik kebakaran lahan dan hutan di Riau melalui jalur darat terkendala air yang sangat minim, kata Komandan Satgas Kebakaran Lahan Riau yang juga Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto.
"Kemarin telah dilakukan upaya pemadaman dengan menerjunkan ratusan personel di kawasan Cagar Biosfer oleh pasukan TNI bersama masyarakat," kata Prihadi kepada pers di Posko Kebakaran Lahan Riau di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Sabtu.
Tim satgas pemadam, kata dia, terjun ke lokasi kebakaran dengan dibantu sejumlah peralatan seperti mobil pemadam dan mesin penyemprot air.
Untuk wilayah-wilayah lahan terbakar yang mudah dijangkau, pemadaman menggunakan unit mobil pemadam milik pemerintah daerah maupun perusahaan yang ada di sekitar.
Namun jika medannya sulit dijangkau, kata dia, maka pemadaman dilakukan oleh tim bersama alat penyemprot air.
"Namun di lapangan ditemukan kendala air yang memang kering. Sumber air sulit ditemukan sehingga pemadaman tidak optimal," katanya.
Ia mengatakan, cuaca kemarau atau minimnya hujan, membuat kanal-kanal di sekitar lokasi kebakaran termasuk sungai dan anak sungai menjadi kering.
Sehinga, demikian Prihadi, sangat sulit bagi tim di lapangan untuk mencari sumber air.
"Walau demikian kami menyarankan agar pasukan tetap memantau situasi dan kondisi kemudin melaporkannya secara rutin ke posko," kata dia.
Sementara itu, pesawat pengebom air dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dijadwalkan baru akan tiba di Provinsi Riau pada 5 Maret untuk membantu kerja Satgas Tanggap Darurat Asap dari udara.
"Hari Rabu (5/2) sudah sampai, sekarang pesawatnya masih di Korea," kata Direktur Bantuan Darurat BNPB Harmensyah.
BNPB merencanakan membantu operasi udara untuk pemadaman kebakaran dan asap dengan menyewa dua pesawat amfibi BE-200, dua helikopter Kamov, dan dua helikopter Sikorsky.
Harmensyah mengatakan kemungkinan akan ada satu pesawat Be-200 atau Kamov yang akan dikirim untuk Riau.
Ia mengatakan, upaya pemadaman saat ini masih mengandalkan pasukan darat sambil menunggu bantuan pesawat.