Gubernur Minta Payung Hukum Honor Relawan

id gubernur, minta payung, hukum honor relawan

 Gubernur Minta Payung Hukum Honor Relawan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Annas Maamun mengatakan ada dua hal penting yang disampaikan kepada pemerintah pusat yakni meminjam pesawat untuk padamkan api dan payung hukum untuk membayar honor relawan sebesar Rp300.000 per orang setiap bulan.

"Ada dua permohonan tertulis kepada pemerintah pusat. Pertama, mohon bantuan pesawat untuk memadamkan api dan kedua, meminta payung hukum untuk relawan pemadaman kebakaran hutan dan hutan di Riau," kata Gubernur Annas di Pekanbaru, Kamis.

Untuk pesawat, lanjutnya, diminta langsung kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedangkan payung hukum pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Payung hukum tersebut dinilai sangat mendesak karena dijadikan landasan untuk membayar honor para relawan yang memiliki tugas mengawasi dan ikut memadamkan api, jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Berdasarkan data Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan, diperkirakan pada bulan Juni 2014 merupakan puncak dari musim kemarau sehingga berpotensi bagi munculnya titik api yang lebih banyak dari sekarang.

"Riau itu memiliki desa dan kelurahan berjumlah 1.764 desa. Setiap desa itu, akan kita bentuk relawannya. Mungkin kalau untuk di kota, tidak dulu. Yang relawan ini akan kita kasi honor sebesar Rp300.000, tapi bukan gaji," katanya.

"Nanti setiap desa akan memiliki paling tidak lima orang relawan yang bertugas untuk pemantau potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ucap Annas lagi.

Akibat kabut asap pekat yang menyelimuti Kota Pekanbaru sejak pagi hari, membuat dinas pendidikan setempat terpaksa meliburkan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah karena khawatir akan terserang penyakit seperti insfeksi saluran pernapasan akut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau mencatat penderita insfeksi saluran pernapasan akut mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua di provinsi itu menembus angka 43.386 jiwa.

"Total penderita terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah 6.779 orang dan kami sudah meminta bantuan masker kepada pemerintah pusat sebanyak 20.000 lembar lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin.