Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan pembelajaran mengenai keuangan negara dan keberagaman bagi 987 siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia dalam Program Kemenkeu Satu Negeri yang diselenggarakan pada 3-7 Juli 2023.
Acara tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Yayasan SabangMerauke secara luring dan daring untuk mengenalkan tugas Kemenkeu dalam mengelola keuangan negara agar masyarakat menjadi sejahtera serta mengajarkan kebinekaan dan toleransi.
"Semoga anak-anak bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari melihat bagaimana kita semua mencintai Indonesia dan mengelola keuangan negara yang kita cintai ini," kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam acara Pembukaan Kemenkeu Satu Negeri yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin.
Wamenkeu menjelaskan, Indonesia dipenuhi oleh penduduk yang memberikan tugas kepada pemerintah untuk mengatur keuangan negara, sehingga Kemenkeu sebisa mungkin menjaga keuangan negara dengan baik dan transparan agar kepercayaan masyarakat terus ada.
Maka dari itu, Kemenkeu terus mengurus keuangan negara Indonesia dimanapun berada, hingga ke pelabuhan udara maupun pelabuhan laut melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Selain keuangan negara, Kemenkeu Satu Negeri juga akan mengajak para siswa SMP belajar mengenai interaksi dan toleransi dalam keberagaman. Apalagi, Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama, pemikiran, pendapatan, hingga ras.
Namun, Suahasil mengingatkan dimanapun masyarakat Indonesia berada dengan keberagaman tersebut, semuanya merupakan Satu Indonesia.
“Kalian semua terhubung karena negeri kita satu, yaitu Indonesia. Boleh beda-beda agamanya, bajunya, pakaian adatnya, sekolahnya, pemikirannya, pendapatnya, tapi kita Satu Indonesia,” tegasnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar para peserta dalam kegiatan Kemenkeu Satu Negeri dapat memperoleh pengetahuan dan manfaat yang maksimal serta dapat berinteraksi dan menjalin pertemanan antar daerah di tengah keberagaman.
Program Kemenkeu Satu Negara telah diselenggarakan sejak tahun 2021, sehingga tahun ini menjadi tahun ketiga penyelenggaraan program, sekaligus menjadi tahun pertama penyelenggaraan secara luring.
Pada tahun ini, Kemenkeu mengundang 119 siswa SMP atau sederajat untuk hadir secara fisik, baik ke Jakarta maupun ke Kantor Pelayanan Kemenkeu di daerah, sementara sisanya mengikuti secara daring.
Untuk yang datang ke Jakarta, terdapat 71 siswa yang datang meliputi 35 siswa dari Jabodetabek dan 36 siswa dari daerah, sedangkan sebanyak 15 siswa hadir fisik ke Kantor Pelayanan Kemenkeu di Medan, 15 siswa hadir fisik ke Kantor Pelayanan Kemenkeu di Makassar, dan 18 siswa hadir fisik ke Kantor Pelayanan Kemenkeu di Kupang.
Baca juga: Sri Mulyani sebut Kemenkeu fokus investasi TIK dan perbaikan fasilitas daerah pada 2024
Baca juga: Kemenkeu: Inflasi terkendali berkat terjaganya pergerakan harga bahan pangan
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB