Hujan berpeluang mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, hujan, BMKG

Hujan berpeluang mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia

Ilustrasi - Awan gelap menggelayut di langit Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12/2022). Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia hingga 2 Januari 2023 akibat (ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa hujan berpeluang mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia pada Jumat, pada masa cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Di Pulau Sumatera, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di Kota Banda Aceh, Palembang, dan Bandar Lampung.

Kota Medan menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang pada Jumat, sementara Kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, dan Bengkulu berpeluang mengalami hujan disertai petir.

Hujan juga diprakirakan turun di bagian wilayah Pulau Jawa. Hujan ringan berpeluang turun di Kota Serang dan Yogyakarta, sedangkan Jakarta menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang.

Di Pulau Bali, hujan ringan diprakirakan turun di Kota Denpasar.

Hujan dengan intensitas ringan juga berpeluang turun di bagian Pulau Kalimantan seperti Palangka Raya, Banjarmasin, dan Tanjung Selor. Kota Pontianak di Kalimantan Barat diprakirakan mengalami hujan disertai petir.

Di Pulau Sulawesi, hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Makassar dan Manado serta hujan sedang diprakirakan mengguyur Kota Mamuju.

Bagian wilayah Indonesia bagian timur yang berpeluang mengalami hujan ringan meliputi Kota Jayapura, Manokwari, Ambon, dan Ternate.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengimbau masyarakat di daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau memanen air hujan untuk tandon.

"Semua pihak dimohon untuk melakukan penghematan penggunaan air, kalau masih ada hujan turun di beberapa wilayah mohon segera dipanen," katanya.

Dia menyampaikan bahwa saat ini wilayah Indonesia belum seluruhnya memasuki musim kemarau, tetapi pada Juli, Agustus, dan September akan semakin banyak bagian wilayah yang memasuki kemarau.