Bengkalis (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan Festival Bujang dan Dara sebagai salah satu wadah untuk mencetak putra putri Negeri Junjungan yang berprestasi.
"Kemudian juga hendaknya memiliki karakter dan berbudaya yang dapat disiapkan sebagai duta wisata yang kreatif dan inovatif," kata Bagus saat membuka Festival Bujang dan dara yang ditaja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) di Lapangan Tugu, Selasa (27/6) malam.
Bagus menambahkan kepada peserta grand final memiliki peran yang strategis untuk ikut berpartisipasi dalam membangun daerah khususnya di sektor pariwisata dan budaya.
"Kami berpesan kepada adik-adik peserta agar selalu meningkatkan prestasi dan jangan menyerah serta tetap fokus untuk menjadi tonggak kesuksesan yang lebih besar di masa yang akan datang," kata Bagus.
Bagus juga menambahkan menjadi duta Negeri Junjungan sebagai bujang dan dara merupakan cerminan sebagai sikap sebagai bagian dari masyarakat melayu Kabupaten Bengkalis.
"Selain menjadi ikon untuk menjadi pemuda yang berbahasa kedepannya pemuda dan pemudi diharapkan mampu untuk menyebarkan pesan positif dari kebudayaan masyarakat melayu," ujarnya.
Disamping itu Bagus juga menjelaskan dalam membangun Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah Maju dan Sejahtera perlu diperkuat dengan penguatan nilai agama dan budaya menuju masyarakat yang berkarakter menjadi salah satu Misi Daerah yang perlu didukung secara bersama-sama. (Infotorial)
Festival Bujang Dara di Bengkalis wadah cetak prestasi
Wakil Bupati Bengkalis mencicipi sekapur sirih sebagai tanda tamu kehormatan dalam festival bujang dan dara yang ditaja Disbudparpora di lapangan Tugu Bengkalis. (ANTARA/dok)
