Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur memperkuat keberadaan desa-desa wisata yang ada di wilayah tersebut sebagai daya tarik pariwisata agar memberi dampak bagi masyarakat.
"Kita ingin meningkatkan daya tarik desa wisata berbasis kondisi masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwur di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Rabu.
Kabupaten Lembata telah memiliki 20 desa wisata yang tersebar pada beberapa kecamatan.
Yakobus mengatakan aktivitas sosial budaya masyarakat menjadi kekuatan dan nilai utama dalam pengembangan pariwisata di desa wisata.
Pemkab Lembata melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun melihat pentingnya memperkuat budaya lokal Lembata yang beraneka ragam itu sebagai aset daerah yang harus dipelihara.
Dengan mengoptimalkan potensi kearifan lokal baik budaya, daya tarik wisata alam, dan kreativitas desa, maka ada dampak yang dirasakan masyarakat dari berbagai kunjungan ke desa wisata.
"Ada manfaat ekonomi yakni lapangan kerja dan pendapatan, lalu manfaat sosial yakni peningkatan keterampilan, serta manfaat peningkatan infrastruktur desa," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa keberadaan desa wisata di Lembata terbukti berkualitas dan mampu bersaing dengan desa-desa wisata tingkat nasional.
Dua desa wisata diantaranya yakni Desa Hadakewa dan Desa Dikesare sendiri pernah mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022.
Desa Hadakewa bisa lolos hingga ke 100 besar, sedangkan Desa Dikesare masuk nominasi 300 besar.
Berkaca dari keberhasilan tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata terus melakukan pengembangan desa wisata dengan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan sumber daya anggaran lainnya.
Selanjutnya Disparekraf Kabupaten Lembata juga memberikan pendampingan peran kelembagaan pengelolaan desa wisata baik melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Kami terus melakukan pembinaan dan pengawasan," katanya.
Berita Lainnya
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB