RAPP salurkan seragam sekolah berbahan ramah lingkungan untuk siswa di Merbau

id RAPP ,Bantuan seragam sekolah di Merbau ,Seragam sekolah ramah lingkungan ,RAPP di Pulau Padang

RAPP salurkan seragam sekolah berbahan ramah lingkungan untuk siswa di Merbau

Pihak PT RAPP menyerahkan secara simbolis seragam sekolah berbahan ramah lingkungan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti, Suardi untuk siswa di Kecamatan Merbau, belum lama ini. (ANTARA/HO-RAPP)

Selatpanjang (ANTARA) - Ratusan siswa di 16 sekolah dasar di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti dipastikan akan memakai seragam baru pada tahun ajaran baru 2023 ini.

Seragam baru tersebut merupakan bantuan program Community Development dari produsen pulp dan kertas bernama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan unit bisnis APRIL Group.

Menariknya, seragam baru yang diserahkan tersebut terbuat dari bahan baku ramah lingkungan viscose rayon yaitu bahan pakaian yang terbuat dari serat kayu pohon akasia yang ditanam RAPP di wilayahoperasionalnya di Pulau Padang. Kemudian diproduksi oleh sister company RAPP yaitu Asia Pacific Rayon (APR).

RAPP menyerahkan sebanyak 1.500 pasang seragam SD untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Merbau dan Kecamatan Tasik Putripuyu sebagai bagian dari komitmen perusahaan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten yang merupakan sentra sagu ini.

Kepedulian RAPP untuk warga Kepulauan Meranti tidak hanya dalam memberikan seragam sekolah saja. Namun mereka juga fokus meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi dan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Mulai dengan memberikan pelatihan Training of Trainers (ToT) Modul 1 Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk kepala-kepala sekolah SD dan Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk guru-guru SD. Program ini merupakan bagian dari komitmen transformatif APRIL 2030 pada pilar kemajuan inklusif.

Community Development (CD) RAPP mencatat setidaknya terdapat 155 program pemberdayaan masyarakat kurun waktu 2020-2023 yang telah dijalankan di Kecamatan Merbau.

Program pemberdayaan yang dijalankan mulai dari bantuan infrastruktur, beasiswa pendidikan, agribisnis, school improvement, bantuan untuk UMKM, fasilitas kesehatan, bantuan sembako saat pandemi COVID-19, santunan anak yatim dan kaum duafa pada pelaksanaan Safari Ramadan.

Kemudian bantuan alat berat untuk pembersihan sungai Guba sebagai upaya penanganan banjir di Kelurahan Teluk Betung. Lurah Teluk Belitung Mashuri sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh RAPP kepada masyarakat di wilayahnya

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pak RAPP atas bantuan alat berat yang telah disalurkan ke lokasi terdampak banjir khususnya sungai Guba kelurahan Teluk Belitung. Saat ini penggalian sungai Guba sudah selesai," ungkap Mashuri.

Untuk diketahui, pada 2013 silam, RAPP telah membangun jalan poros sepanjang 12 kilometer di Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti yang diresmikan oleh Bupati Kepulauan Meranti saat itu yaitu Irwan Nasir pada 9 April 2015.

Jalan tersebut menghubungkan Desa Tanjung Padang dan Desa Putripuyu guna membuka akses perekonomian masyarakat Pulau Padang. Jalan ini juga melewati 6 dusun yaitu dusun Tanjung Padang, Sei Labu, Sei Hiu, Sukajadi, Sei Mata dan Dusun Dakal. Bahkan pada 2018 jalan poros ini kembali diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.

RAPP juga kerap memberikan pelatihan agribisnis untuk meningkatkan SDM petani-petani di Pulau Padang serta memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani (KT). Misalnya pendampingan KT Tani Asri untuk membudidayakan Pinang Batara dan bantuan hortikultura kepada KT Bina Makmur di Desa Lukit untuk menanam semangka dan jagung manis.

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga menjadi fokus program CD RAPP di Pulau Padang. Beberapa UMKM yang bergerak di bidang pengolahan kue bangkit sagu dan mie sagu mendapat bantuan pelatihan dan permodalan.

RAPP memiliki komitmen untuk tumbuh selaras dengan pertumbuhan masyarakat dan memberikan manfaat kepada masyarakat desa di sekitar operasionalnya. Komitmen RAPP tersebut tertuang dalam MoU antara APRIL Group dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia yang telah ditandatangani pada 20 Maret 2023.

Direktur Utama PT RAPP Sihol Aritonang mengatakan, kolaborasi dengan Kemendes PDTT merupakan bagian dari upaya April Group merealisasikan komitmen terhadap kemajuan inklusif yang tertuang dalam visi transformatif perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan yang disebut April 2030.

"Salah satu komitmen kita ialah bisnis harus tumbuh selaras dengan pertumbuhan masyarakat yang ada di sekitarnya. Pembangunan desa tidak mudah, apalagi yang kita angkat ialah persoalan kemiskinan, stunting, kesehatan, pendidikan, perlu keterlibatan multistakeholders melalui skema public private partnership," jelas Sihol, Senin.