Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Objek wisata pantai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat(NTB) ramai dikunjungi wisatawan lokal dan masyarakat pada Lebaran Topat yang merupakan tradisi masyarakat Lombok, Sabtu (29/4/2023).
'Warga yang datang berkunjung di Mandalika tidak hanya dari Lombok Tengah, namun warga dari Lombok Barat, Lombok Timur dan Kota Mataram serta wisatawan luar daerah, " kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Sabtu.
Destinasi wisata sport Sirkuit Mandalika kini telah menjadi magnet peningkatan wisatawan pada libur Lebaran. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati keindahan pantai Tanjung An, Pantai Kuta, Bukit Meresek dan Bukit Seger serta patung Presiden Jokowi tetap ramai untuk Swafoto.
"Bukit Meresek dan Bukit Seger semakin sore semakin ramai, warga bisa melihat keindahan matahari terbenam," katanya.
Selain itu, objek wisata yang ramai dikunjungi pada Lebaran Topat adalah Pantai Selong Belanak, Mawun, Air Terjun Benang Stokel, Benang Kelambu, Air terjun Babak Pelangi dan air terjun gunung Jangot serta tempat wisata buatan lainnya.
"Semua tempat wisata hari ini ramai dikunjungi," katanya.
Salah satu warga asal Praya, Murjan mengatakan, dirinya sengaja datang bersama keluarga untuk berlibur di objek wisata pantai di Mandalika.
"Air pantai di Kuta Mandalika ini sangat bersih dan ombak tidak terlalu besar, aman untuk mandi bersama anak maupun keluarga," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan perayaan Lebaran Topat di Masjid Agung Praya, dalam rangka melestarikan tradisi masyarakat Sasak yang biasa digelar pasca enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri di Praya, Sabtu mengatakan, tradisi Lebaran Topat adalah salah satu cara menyulam rajutan silaturahim dengan saudara, keluarga, tetangga dan sanak famili setelah kita merayakan hari raya Idul Fitri.
"Tradisi ini dari waktu ke waktu kita jaga, lestarikan dan kita kelola dengan lebih baik," katanya pada kegiatan Lebaran Topat yang dihadiri semua kepala OPD, ASN, tokoh agama, camat dan kepala desa.
Ia mengatakan, Lebaran Topat juga menjadi momentum merayakan kebahagiaan dalam lingkup yang lebih luas. Merawat silaturahim adalah sebuah keharusan, terlebih di saat-saat ini begitu mudah tali persaudaraan yang telah lama dibina, terpecah oleh hal duniawi.
"Kecepatan informasi tanpa diimbangi oleh validasi atau tabayyun, cenderung membuat kita terprovokasi yang akhirnya berujung pada putusnya tali silaturahim," katanya.
Baca juga: Semua Logistik untuk balap motor World Superbike 2023 telah tiba di Mandalika
Baca juga: Sandiaga Uno sebut Sirkuit Mandalika Lombok dipastikan siap gelar WSBK 2022
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB