Enam orang yang diamankan tersebut terdiri dari SH yang merupakan nahkoda, 4 ABK masing-masing BP,H, A dan SP serta penanggungjawab pelayaran berinisial A.
Iqbal meyakinkan pihaknya akan melakukan penyidikan apabila terdapat unsur perbuatan melanggar hukum atau unsur kelalaian yang disengaja.
"Akan kami proses. Beberapa awak kapal dan nahkoda sudah kita amankan. Saat ini kami akan melakukan pemeriksaan lebih dalam untuk melakukan proses yang lebih lanjut," terang Iqbal melalui pernyataannya, Jumat.
Jenazah korban Kapal Evelyn Calisca 01 diangkut ambulans
Pasca terbaliknya speedboat Evelyn Calisca 01 yang menewaskan 11 orang, Iqbalbersama Komandan Korem 132/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan beserta rombongan mengunjungi RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk melihat keadaan sejumlah korban yang selamat.
Selain itu, Iqbal juga sempat meninjau Pelabuhan Syahbandar yang menjadi posko pencarian korban.
"Kami berbelasungkawa kepada korban, terutama yang meninggal dunia. Semoga korban husnul khatimah dan korban yang masih dirawat dapat segera sehat," doaIqbal.
Dikatakan Iqbal, kedatangannya dan rombongan guna meyakinkan kinerja stake holder berjalan maksimal, baik upaya evakuasi korban dan perawatan untuk korban yang selamat.
"Ini menjadi pelajaran bahwa keselamatan yang utama," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui speed boat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 mengalami kecelakaan pada Kamis (27/4) sekitar pukul 13.40 di perairan Air Tawar perbatasan antara Kecamatan Kateman dan Pulau Burung.
Speedboat tersebut bertolak dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Baca juga: Terbaru, berikut nama 11 penumpang Evelyn Calisca yang tewas
Baca juga: Kisah tunangan Sunaryo yang jadi korban kapal terbalik di Inhil