Diterangkan Nandang, Evelyn Calisca 01 berangkat dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Inbil dengan tujuan Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.40 WIB.
Sesuai Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Tembilahan, Evelyn Calisca 01 dinahkodai oleh Sahran dan lima anak buah kapal (ABK) dengan membawa penumpang sebanyak 51 Orang.
"Sesuai daftar manifestada sebanyak 51 penumpang terdiri dari 45 penumpang dewasa enam penumpang anak-anak," terang Nandang melalui pesan, Jumat.
Lanjutnya, sekitar pukul pukul 13.10 WIB, Evelyn Calisca bersandar di Pelabuhan Sei Guntung, Kecamatan Kateman dan menaikkan enam penumpang lagi.
Kapal kemudian melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Sei Guntung dengan dinahkodai oleh Acok lantaran Sahran ingin istirahat sebentar dan makan siang.
"Setelah 15 Menit lepas tali dari Pelabuhan Sei Guntung, sekira pukul 13.25 WIB di Perairan Desa Air Tawar Kecamatan Kateman, Evelyn Calisca 01 menabrak kayu hingga mengakibatkan kapal itu terbalik," tuturnya.
Ditanyai terkait dugaan kelebihan kapasitas, Nandang mengatakan hingga kini hal tersebut masih dalam penyelidikan oleh kepolisian.
"Sementara masih dalam penyelidikan Polres Inhil," pungkasnya.
Baca juga: Nahkoda dan 5 ABK Evelyn Calisca 01 diamankan polisi
Baca juga: Terbaru, berikut nama 11 penumpang Evelyn Calisca yang tewas