Apri/Fadia berupaya ulangi kemenangan atas pasangan Aimsaard bersaudara
Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berkeinginan kuat untuk mengulangi kemenangan atas pasangan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard pada babak pertama Kejuaraan Badminton Asia (BAC) di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu.
Kendati berbekal kemenangan pada pertemuan perdana di Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) Februari, Apri/Fadia tetap menaruh kewaspadaan pada Aimsaard bersaudara asal Thailand itu.
"Di babak pertama kami sudah ketemu Aimsaard bersaudara. Jadi harus menyiapkan diri sebaik-baiknya. Harus in dari awal, baik secara pikiran, strategi, dan fokusnya," kata Apri lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, pasangan unggulan kelima itu mengemas keunggulan atas Aimsaard bersaudara setelah berjuang dalam rubber game pada pertandingan fase grup BAMTC 2023 yang juga berlangsung di Dubai.
Saat itu, Apri/Fadia berhasil comeback setelah tertinggal pada gim pertama. Akhirnya, mereka mencatatkan kemenangan dengan skor akhir 18-21, 21-16, 21-14.
Secara terbuka, duo Indonesia mengakui bahwa Benyapa/Nuntakarn merupakan lawan tangguh. Namun mereka tetap fokus agar bisa tampil terbaik dan melalui setiap pertandingan dengan lancar.
"Kami tidak mau muluk-muluk, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan," ucap Apri.
Pasangan juara Malaysia Open 2022 itu mengaku sudah pulih dari cedera dan bertekad memberikan yang terbaik pada ajang yang setara dengan turnamen level BWF Super 1000 itu.
Kendala seperti karpet lapangan yang agak licin pun mereka anggap hal biasa yang turut dialami pemain lainnya. Apri/Fadia hanya butuh penyesuaian sedikit agar bisa bermain optimal di Dubai.
"Kami mempersiapkan kejuaraan ini dengan baik. Kami menikmati semua prosesnya dari kemarin persiapan di Jakarta, lalu sampai di sini dan sudah dua kali latihan juga di sini, semua oke dan kami siap 100 persen," Apri menjelaskan.
Baca juga: Axelsen jadi pemain peringkat satu dunia tunggal putra terlama
Baca juga: Ganda putra Indonesia Pram/Yere patahkan perlawanan sengit wakil Taiwan pada babak pertama
Kendati berbekal kemenangan pada pertemuan perdana di Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) Februari, Apri/Fadia tetap menaruh kewaspadaan pada Aimsaard bersaudara asal Thailand itu.
"Di babak pertama kami sudah ketemu Aimsaard bersaudara. Jadi harus menyiapkan diri sebaik-baiknya. Harus in dari awal, baik secara pikiran, strategi, dan fokusnya," kata Apri lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, pasangan unggulan kelima itu mengemas keunggulan atas Aimsaard bersaudara setelah berjuang dalam rubber game pada pertandingan fase grup BAMTC 2023 yang juga berlangsung di Dubai.
Saat itu, Apri/Fadia berhasil comeback setelah tertinggal pada gim pertama. Akhirnya, mereka mencatatkan kemenangan dengan skor akhir 18-21, 21-16, 21-14.
Secara terbuka, duo Indonesia mengakui bahwa Benyapa/Nuntakarn merupakan lawan tangguh. Namun mereka tetap fokus agar bisa tampil terbaik dan melalui setiap pertandingan dengan lancar.
"Kami tidak mau muluk-muluk, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan," ucap Apri.
Pasangan juara Malaysia Open 2022 itu mengaku sudah pulih dari cedera dan bertekad memberikan yang terbaik pada ajang yang setara dengan turnamen level BWF Super 1000 itu.
Kendala seperti karpet lapangan yang agak licin pun mereka anggap hal biasa yang turut dialami pemain lainnya. Apri/Fadia hanya butuh penyesuaian sedikit agar bisa bermain optimal di Dubai.
"Kami mempersiapkan kejuaraan ini dengan baik. Kami menikmati semua prosesnya dari kemarin persiapan di Jakarta, lalu sampai di sini dan sudah dua kali latihan juga di sini, semua oke dan kami siap 100 persen," Apri menjelaskan.
Baca juga: Axelsen jadi pemain peringkat satu dunia tunggal putra terlama
Baca juga: Ganda putra Indonesia Pram/Yere patahkan perlawanan sengit wakil Taiwan pada babak pertama