Pekanbaru (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dipercaya menjadi tuan rumah oleh Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia pada kegiatan Sarasehan KND serta Sosialisasi Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan HAM Penyandang Disabilitas di Sektor Pendidikan dengan Pimpinan Peguruan Tinggi se-Kota Pekanbaru, pada Selasa (11/4).
KND RI merupakan Lembaga negara nonstruktural yang bersifat independen dan diberi amanah untuk melakukan tugas dan fungsinya yaitu pemantauan, evaluasi dan advokasi pada penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas yang meliputi 22 hak penyandang disabilitas, 4 hak spesifik anak dengan disabilitas dan 7 hak spesifik perempuan dengan disabilitas.
Kegiatan sarasehan ini mengundang 31 pimpinan perguruan tinggi se- Pekanbaru. Melalui kegiatan ini, KND RI akan berdiskusi dengan para pimpinan.
Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof Dr. Khairunnas Rajab, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada KND yang telah memberikan kepercayaan kepada UIN Sultan Syarif Kasim Riau sebagai host dalam acara tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan dipilihnya UIN Sultan Syarif Kasim Riau sebagai tuan rumah mencerminkan kepercayaan pemerintah kepada kampus ini yang terus berkomitmen dalam mendukung program-program KND di perguruan tinggi khususnya di Propinsi Riau.
Pada sarasehan ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau dengan ketua KND Republik Indonesia.
Terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Prof Edi Erwan, Ph.D menambahkan bahwa UIN Sultan Syarif Kasim Riau siap berkolaborasi dengan berbagai stake holder baik dari kalangan pemerintah maupun swasta dalam rangka mewujudkan UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang gemilang dan terbilang.
Didaulat tuan rumah saresehan disabilitas, UIN Suska Riau ajak perguruan tinggi peduli disabilitas
Suasana sarasehan KND serta Sosialisasi Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan HAM Penyandang Disabilitas di Sektor Pendidikan dengan Pimpinan Peguruan Tinggi se-Kota Pekanbaru, pada Selasa (11/4). (ANTARA/dok)
