Pemkab Bengkalis selesaikan stunting dengan Rp1 miliar per desa

id Pemkab Bengkalis,Kabupaten Bengkalis,stunting,wakil bupati bengkalis,daring

Pemkab Bengkalis selesaikan stunting dengan Rp1 miliar per desa

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengikuti roadshow daring bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Kamis (9/3). (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Pemkab Bengkalis optimistis menyelesaikan persoalan stunting (gangguan pertumbuhan anak) dan kemiskinan ekstrem di Negeri Junjungan melalui program Bermarwah, Maju dan Sejahtera (Bermasa) dari kepala daerah di antaranya melalui Bantuan Keuangan Desa Bermasa Rp1 miliar untuk setiap desa yang ada.

"Bisa kami sampaikan pak Menteri, Pemkab Bengkalis sangat memandang serius masalah ini. Dengan tegas Bupati kami telah menjalankan program Bermasa yang salah satunya Rp1 miliar satu desa yang dapat dipergunakan bagi penanganan stunting maupun kemiskinan ekstrem,” ujar Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso saat mengikuti roadshow daring bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Kamis.

Dikatakan Bagus, berdasarkan data terdapat 0,6% atau sekitar 3.400 jiwa penduduk yang masuk dalam kelompok miskin ekstrim. Sementara terhadap stunting, Kabupaten Bengkalis telah mampu menurunkan angka dari sebelumnya 21,9 persen di tahun 2021, menjadi 8,4% pada akhir tahun 2022 yang membuat Kabupaten Bengkalis terendah di Provinsi Riau.

"Kami yakin, ketika semua guyub, rukun untuk menyelesaikan Stunting seperti Kodim yang menjadi Bapak Asuh Stunting, Kejari, Polres dengan programnya masing-masing, dengan sinergi pusat, Pemkab, Kecamatan bahkan Desa dengan dana Bermasanya. Stunting akan selesai di negeri ini," kata Bagus Santoso.

Selain pemerintah elemen penting lainnya yang harus memiliki peran besar dalam penanganan stunting ialah perusahaan. Dimana Bagus Santoso berharap perusahaan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) nya bisa diberdayakan untuk penanganan stunting.

“Di Provinsi Riau bahkan Kabupaten Bengkalis banyak sekali perusahaan-perusahaan, dengan program CSR seharusnya mereka bisa lebih peduli dan ambil peran untuk kasus stunting,” ucapnya tegas.

Menanggapi Pemkab Bengkalis dengan penanganan seriusnya terhadap stunting, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Bengkalis.

“Mendengar apa yang disampaikan Wakil Bupati, kemampuan Pemkab Bengkalis sangat kami apresiasi. Kami lihat, stunting sudah agak bagus, selanjutnya kami minta Bengkalis agak fokus dalam kemiskinan ekstrem. Termasuk upaya lapangan pekerjaan,” kata Menteri Muhadjir.

Kemudian Menteri mengingatkan, dana desa yang cukup besar agar dipergunakan untuk menangani tiga prioritas yaitu ketahanan pangan, kemiskinan ekstrem, dan penurunan stunting.