Pemprov Riau dorong cakupan anak lebih banyak mendapat imunisasi polio hidnari kelumpuhan

id Pemrov Riau

Pemprov Riau dorong cakupan anak lebih banyak mendapat imunisasi polio hidnari kelumpuhan

Sosialisasi penguatan imunisasi polio di Provinsi Riau. ANTARA/HO-Diskominfotik Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mendorong cakupan anak lebih banyak lagi mendapat imunisasi polio untuk memperkuat kekebalan tubuh sehingga terlindungi dari infeksi penyakit yang bisa mengakibatkan kelumpuhan dan tidak dapat disembuhkan itu.

"Sebab pada tahun 2022 cakupan penemuan kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) hanya 52 kasus dan dengan cakupan non-polio AFP rate sebesar 1,69/100.000 penduduk anak usia kurang dari 15 tahun yang belum mencapai target sehingga semua pihak perlu menyukseskan Program Kilat Penguatan Imunisasi Polio," kata Sekretaris Daerah Provinsi Riau S.F.Hariyanto di Pekanbaru, Selasa.

Pemprov Riau melakukan program kilat untuk cakupan anak mendapatkan imunisasi polio terkait dengna penemuan kejadian luar biasa (KLB) Vaccine-Derived Polio Virus Type 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan Aceh secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau sehingga virus tersebut bisa dengan cepat menyebar ke daerah setempat.

Oleh karena itu, PemprovRiau perlu melakukan penguatan imunisasi polio melalui pemberian imunisasi polio tambahan bagi 640.001 anak usia 0-59 bulan pada 6 Maret 2023.

"Seluruh organisasi perangkat daerah dan pihak terkait agar bersinergi dan bekerja sama untuk menyukseskan program Kilat Penguatan Imunisasi Polio tersebut dengan target sebesar 95 persen itu," katanya.

Ia menyebutkan pada 2020, cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) bagi anak di Provinsi Riau 48,8 persen, meningkat menjadi 70 persen dibandingkan dengan pada 2021. Angka itu meningkat lagi pada 2022 sebanyak 82,3 persen. Akan tetapi, masih belum mencapai target nasional yaitu 90 persen.

Dalam cakupan tersebut, katanya, anak-anak Riau masih belum memiliki perlindungan yang lengkap terhadap virus polio.

Ia mengatakan anak penting mendapatkan imunisasi polio karena anak terinfeksi polio maka akan ada masa inkubasi sekitar 3-6 hari. Gejalanya, seperti deman, muntah, nyeri kepala ataupun nyeri kaku pada leher. Setelah masa inkubasi maka anak akan tiba-tiba mengalami kelumpuhan yang sudah tidak dapat disembuhkan atau anak tersebut cacat seumur hidup.