Istanbul (ANTARA) - Dengan terus-menerus mempersenjatai Kiev, negara-negara Barat justru memicu perpanjangan krisis di Ukraina, kata seorang mantan diplomat Turki sekaligus analis kebijakan luar negeri Gulru Gezer.
Menurut Gezer, Uni Eropa sangat terdampak oleh sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia setelah pecahnya konflik antara negara itu dengan Ukraina, yang berujung pada krisis energi berkepanjangan akibat kelangkaan gas dan tingginya harga energi.
"Sementara ini benua Eropa menghadapi krisis energi skala besar," kata Gezer.
"Ada suara-suara tertentu di Eropa dan di seluruh dunia yang menyatakan pentingnya untuk terlibat kembali dengan Rusia, dan saya setuju dengan hal itu karena, pada akhirnya, ketika (konflik) berakhir, harus ada komunikasi terbuka," ujarnya.
Gezer meyakini bahwa semua negara, yang bertanggung jawab dan tak menginginkan krisis terus berkepanjangan, harus membantu menjaga saluran dialog tetap terbuka.
Sebelumnya, Turki memediasi peluncuran Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang ditandatangani oleh Rusia dan Ukraina pada Juli 2022 lalu untuk mengirim biji-bijian, bahan pangan, dan pupuk Ukraina dengan aman ke pasar internasional di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Semakin cepat, semakin bagus untuk mendorong kedua belah pihak kembali ke meja perundingan," kata Gezer.
Dia pun menyoroti jumlah tentara dan warga sipil yang tewas akibat konflik Rusia-Ukraina yang terus berkecamuk setiap hari.
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres peringatkan eskalasi konflik Ukraina
Baca juga: Seperempat dari total penduduk Ukraina diperkirakan berisiko alami masalah mental
Berita Lainnya
Oposisi bersenjata Suriah menolak negaranya jadi landasan perang Israel
17 December 2024 17:11 WIB
PBB kirim utusan ke Suriah untuk bahas pengiriman bantuan kemanusiaan
17 December 2024 17:05 WIB
Kemenekraf akan gandeng BRIN buat kebijakan berbasis penelitian
17 December 2024 16:53 WIB
Kemendagri segera akan tindaklanjuti keluhan pengadaan blanko e-KTP
17 December 2024 16:31 WIB
Menhub Dudy Purwagandhi harap "direct train" kurangi penggunaan kendaraan pribadi
17 December 2024 16:10 WIB
Menko Airlangga sebut insentif EV berguna genjot adopsi kendaraan di masyarakat
17 December 2024 16:02 WIB
APP Group dukung daya saing ekspor produk SVLK+
17 December 2024 15:33 WIB
Direktur PalmCo apresiasi kegesitan PTPN IV Regional III
17 December 2024 15:20 WIB