Kabul (ANTARA) - Pemerintahan ad hoc sementara Afghanistan memutuskan untuk mengubah bekas pangkalan militer Amerika Serikat (AS) menjadi zona ekonomi guna mendongkrak aktivitas ekonomi di Afghanistan, demikian lapor Kantor Berita Bakhtar, Minggu (19/2).
Keputusan itu diambil dalam pertemuan Komisi Ekonomi, yang diketuai Wakil Perdana Menteri (PM) Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar, ungkap Bakhtar dalam laporannya. Proyek percontohan zona ekonomi itu akan dimulai dari Kabul dan Balkh, yang kemudian diperluas ke sejumlah wilayah lain di Afghanistan.
Setelah diubah menjadi zona ekonomi, pangkalan militer tersebut secara bertahap akan diserahkan kepada Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Afghanistan.
AS dan para sekutunya menarik pasukan dari Afghanistan pada Agustus 2021 dan meninggalkan pangkalan militer itu.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi bahas bantuan, dukungan pendidikan perempuan Afghanistan
Baca juga: Afghanistan kembali terima dana bantuan kemanusiaan senilai 40 juta dolar AS
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB