Kabul (ANTARA) - Pemerintahan ad hoc sementara Afghanistan memutuskan untuk mengubah bekas pangkalan militer Amerika Serikat (AS) menjadi zona ekonomi guna mendongkrak aktivitas ekonomi di Afghanistan, demikian lapor Kantor Berita Bakhtar, Minggu (19/2).
Keputusan itu diambil dalam pertemuan Komisi Ekonomi, yang diketuai Wakil Perdana Menteri (PM) Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar, ungkap Bakhtar dalam laporannya. Proyek percontohan zona ekonomi itu akan dimulai dari Kabul dan Balkh, yang kemudian diperluas ke sejumlah wilayah lain di Afghanistan.
Setelah diubah menjadi zona ekonomi, pangkalan militer tersebut secara bertahap akan diserahkan kepada Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Afghanistan.
AS dan para sekutunya menarik pasukan dari Afghanistan pada Agustus 2021 dan meninggalkan pangkalan militer itu.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi bahas bantuan, dukungan pendidikan perempuan Afghanistan
Baca juga: Afghanistan kembali terima dana bantuan kemanusiaan senilai 40 juta dolar AS
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB