Beijing (ANTARA) - Para pembuat kapal di China memproyeksikan industri pembuatan kapal akan bermasa depan cerah mempertimbangkan mulai meningkatnya permintaan atau pesanan dalam beberapa waktu terakhir.
Data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menunjukkan negara itu menduduki peringkat teratas secara global dalam tiga indikator utama, menyumbang 47,3 persen dari total output global, menerima 55,2 persen pesanan baru, dan menangani 49 persen holding order.
Para pembuat kapal China juga telah mengambil langkah strategis untuk merebut pasar papan atas.
Huanghai Shipbuilding Co., Ltd., yang berbasis di Rongcheng, Shandong, China timur, saat ini membuat 50 kapal dari berbagai jenis, dengan kontrak senilai 5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.211).
New Aden, sebuah kapal tanker raksasa (very large crude carrier/VLCC) dengan desain layar inovatif, telah dikirim tahun lalu ke pelanggan perusahaan itu di kota pesisir Dalian, China.
Tahun 2022 menjadi tahun ke-13 berturut-turut bagi produsen kapal China memegang pangsa pasar global terbesar. Enam perusahaan China masuk dalam daftar peringkat 10 besar perusahaan pembuatan kapal dunia.
Baca juga: Tinjau Kapal Bahtera Nusantara 03, Menhub ingin tingkatkan konektivitas Kepri-Kalbar
Baca juga: Pertamina International Shipping miliki kapal tanker gas terbesar di dunia
Para pembuat kapal China proyeksikan industri kapal bermasa depan cerah
