Teheran (ANTARA) - Setidaknya tiga orang tewas dan 800 lainnya mengalami luka saat terjadi gempa magnitudo 5,9 yang melanda wilayah barat laut Iran, provinsi Azerbaijan Barat, pada Sabtu, menurut keterangan pejabat.
Kepala Organisasi Medis Darurat Nasional Iran Jafar Miadfar melalui siaran televisi nasional Iran mengatakan bahwa sejauh ini dilaporkan tiga orang tewas dan 800 lainnya mengalami luka.
Gubernur Azerbaijan Barat Mohammad Sadegh Motamedian mengonfirmasi korban tewas saat mengunjungi wilayah paling buruk terdampak gempa.
Ia mengatakan bangunan perumahan di 70 desa sebagian rusak akibat gempa berintensitas tinggi tersebut.
Gempa dilaporkan pada pukul 09.44 malam waktu setempat (01.15 WIB) pada Sabtu dengan kedalaman 7 kilometer (km) dan berpusat dekat kota Khoy, yang berlokasi 807 km barat laut dari ibukota Teheran.
Gempa dirasakan di sejumlah kota, termasuk ibukota provinsi dan kota terbesar Urmia, menurut para pejabat dan warga.
Sesaat setelah gempa, beberapa tim dari Bulan Sabit Merah di Azerbaijan Barat dikirim ke daerah yang terdampak paling parah untuk menaksir kerusakan, kata para pejabat.
Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengunjungi kota Khoy pada Senin dan mengetuai rapat manajemen krisis di sana, menurut keterangan resmi kantornya.
Menurut warga Khoy, gempa pada Sabtu itu diikuti dengan 30 gempa susulan sepanjang malam hingga menyebabkan kepanikan dan memaksa warga untuk melewati malam di luar rumah dalam cuaca yang sangat dingin.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,1 guncang Iran, sedikitnya lima orang tewas
Sementara itu, para pejabat melaporkan, lebih dari 800 sekolah dasar dan menengah rusak sebagian di kota Khoy, dan 88 sekolah diantaranya mengalami rusak parah.
Azerbaijan Barat --provinsi pegunungan yang berbatasan dengan Turki, Azerbaijan dan Irak-- pada awal Januari dikejutkan dengan gempa bermagnitudo 5,4 yang mengguncang Khoy dan menyebabkan kerusakan luas.
Pada Oktober 2022, gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Khoy mencederai 400 warga dan merusak ratusan rumah di wilayah kota dan desa.
Iran berada di zona seismik aktif dan telah mengalami banyak bencana gempa bumi di masa lalu.
Gempa yang paling menghancurkan yang melanda negara itu terjadi pada 2013 menewaskan 34 ribu jiwa di kota Bam wilayah tenggara provinsi Kerman. Gempa itu berkekuatan 6,7 skala Richter.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian gempa berkekuatan tinggi dan menengah melanda sejumlah provinsi di wilayah selatan dan utara Iran.
Pada Desember 2022, gempa magnitudo 5,1 mengguncang wilayah timur laut Iran provinsi Khorasan Selatan, beberapa pekan setelah gempa magnitudo 5,4 dilaporkan di wilayah yang sama, dengan berpusat di wilayah Ersk.
Pada Juli 2022, setidaknya lima orang tewas dan lebih dari 80 lainnya terluka setelah gempa magnitudo 6,1 mengguncang wilayah selatan provinsi Hormozgan, yang terletak di sepanjang pesisir Teluk Persia.
Baca juga: BMKG menjelaskan akibat deformasi batuan picu gempa magnitudo 5,7 di Melonguane
Baca juga: Gempa bumi dengan magnitudo 7,1 di Laut Maluku tidak berpotensi tsunami
Sumber: Anadolu