Distribusi Raskin 2013 Di Indragiri Hulu Terealisasi

id distribusi raskin, 2013 di, indragiri hulu terealisasi

Distribusi Raskin 2013 Di Indragiri Hulu Terealisasi

Rengat, (Antarariau.com) - Pendistribusian beras miskin untuk Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tahun 2013 sudah berjalan sukses teralisasi seratus persen pada minggu pertama Desember.

"Penerima beras raskin mencapai 12.224 RTS sudah merasa lega akan tetapi jumlah tersebut menurun dibanding tahun 2012 yang mencapai 12.224 KK," kata pejabat Pemkab Inhu Dahjoni di Rengat, Jumat.

Ia mengatakan masyarakat Indragiri Hulu masih ada yang masuk katagori miskin, maka perlu dibantu oleh pemerintah, sesaui dengan data yang telah diterima tahun 2013 semua penerima beras miskin akan mendapatkan jatah tersebut.

Untuk tahun 2013 penerima raskin tersebut sedikit menurun jika dibanding tahun sebelumnya atau berkurang 761 KK. Namun demikian berkurangnya RTS-PM raskin tahun 2013 lebih disebabkan adanya peningkatan perekonomian warga. Selain itu, sebagian kecil warga penerima diantaranya juga ada yang pindah ke daerah lain dan meninggal dunia.

"Tahun 2014, kepala keluarga yang layak menerima raskin namun belum terdata sebagai RTS-PM akan dimasukkan dalam program raskin daerah yang dianggarkan melalui APBD Inhu," janjinya.

Untuk merealisasikan itu saat ini masih dilakukan pendataan oleh pihak kecamatan bagi kepala keluarga yang akan ditetapkan sebagai RTS PM raskin daerah, sementara untuk anggarannya sudah disiapkan pada APBD Inhu tahun 2014.

Pada tahun 2014 Pemerintah daerah Indragiri Hulu akan berupaya memutus panjangnya mata rantai penyaluran raskin. Karena selama ini sistim penyalurannya terlalu panjang, penyaluran raskin dari Bulog menuju titik distribusi kemudian diteruskan ke titik bagi dan disampaikan kepada RTS-PM.

"Ke depan penyalurannya dari bulog, raskin langsung diteruskan ke titik sasaran melalui warung desa, sehingga RTS-PM langsung dapat mengambilnya," tegasnya.

Kebijakan ini guna membantu warga sehingga dapat mengurangi biaya yang akan menjadi beban penerima raskin. Selain itu raskin lebih cepat sampai kepada RTS-PM.

Hal ini sesuai dengan pengalaman dimasa lalu sering terjadi keterlambatan warga menerima raskin bahkan harganya ada yang lebih dari ketentuan sehingga dirasakan memberatkan warga.