Gorontalo (ANTARA) - Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, hingga menyebabkan akses jalan menuju Desa Bilato dan Desa Tulaa terputus.
“Bukit yang longsor menutupi aliran Sungai Paguyaman, yang mengakibatkan rumah warga di sekitarnya terendam luapan sungai,” kata Penata PB Ahli Muda BPBD Provinsi Gorontalo Mohamad Tahir Laendeng saat dihubungi dari Gorontalo, Minggu.
Peristiwa longsor terjadi pada pukul 15.05 Wita di perbatasan Desa Totopo dan Desa Juriya yang dilintasi Sungai Paguyaman.
“Kami belum memiliki data korban jiwa dan kondisi saat ini, karena tim belum mencapai lokasi. Situasinya listrik padam dan akses jalan putus,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebelum bencana itu terjadi, intensitas hujan cukup tinggi selama beberapa hari terakhir.
Warga setempat mewaspadai adanya longsor di titik lain, mengingat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Kecamatan Bilato termasuk bagian hulu Sungai Paguyaman, yang sering dilanda banjir dan longsor.
BMKG Gorontalo, mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk tiga hari, yakni 19-21 Desember 2022.
Hujan tersebut daoat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato dan Kota Gorontalo.
Berita Lainnya
Basarnas berhasil selamatkan 85 korban longsor tambang rakyat di Gorontalo
10 July 2024 14:22 WIB
Korban longsor yang meninggal di kawasan tambang Gorontalo mencapai 23 orang
10 July 2024 10:01 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB