Pekanbaru (ANTARA) - Lingkungan, teknologi dan budaya merupakan tiga unsur yang sangat erat kaitannya dengan peradaban manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) selalu berkembang dan senantiasa dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas manusia.
Teknologi dapat dipandang positif ketika membawa manfaat besar dan membantu aktivitas manusia. Namun, teknologi juga dapat dipandang negatif jika memberi dampak buruk ke masyarakat, contohnya perubahan nilai yang mengarah ke hal negatif atau lain sebagainya.
Penerapan Iptek dalam pembangunan telah meningkatkan kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa dan negara di berbagai sektor. Namun, harus disadari bahwa di balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya terhadap lingkungan hidup.
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan Iptek yang kurang bijaksana, telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Bahkan juga mulai timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam.
Lalu bagaimana pengaruh Iptek terhadap lingkungan hidup?
Melalui teknologi, manusia tidak hanya memanfaatkannya untuk kemudahan dan kebutuhan hidupnya tetapi juga untuk pelestarian lingkungan.
Berbicara mengenai teknologi yang berguna dalam pelestarian lingkungan muncullah sebutan teknologi ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan diikuti dengan kesadaran manusia untuk peduli pada lingkungannya. Atas dasar inilah manusia butuh untuk membuat teknologi yang ramah lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan merupakan teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa merusak lingkungan. Caranya dapat bermacam-macam misalnya mengurangi bahan pencemar yang dihasilkan dari alat-alat teknologi, menggunakan sumber daya alam dengan berimbang, dan memberikan penanganan terhadap limbah-limbah yang dihasilkan dari teknologi tersebut.
Teknologi dianggap sebagai alat manusia untuk mengeksploitasi alam. Dampak negatif dari teknologi yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan lingkungan yang semakin parah di berbagai penjuru dunia, seperti pemanasan global yang dibarengi penipisan lapisan es dan peningkatan permukaan air laut sebagai salah satu akibat dari penggunaan lemari es dan AC (air conditioner), pencemaran lingkungan sebagai akibat dari penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya, kelangkaan sumber daya alam sebagai salah satu akibat eksploitasi lahan dengan penggunaan traktor, dan terganggunya ekosistem sebagai salah satu akibat dari penggunaan pembuangan bahan kimia berbahaya.
Walaupun kemajuan teknologi sangat diperlukan, hendaknya penggunaannya tetap memperhatikan keseimbangan alam karena bagaimana pun juga teknologi tidak dapat berdiri sendiri tanpa peran serta alam sebagai penghasil sumber daya alam dan sebagai ruang dimana teknologi tersebut dipakai. Untuk itu sekarang ini, teknologi mulai dikembangkan dengan tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan bahkan untuk mengelola lingkungan demi pelestariannya.
Bagaimana dampak positif yang dirasakan masyarakat dengan adanya Iptek dalam sosial budaya?
Perkembangan kebudayaan yang terjadi pada manusia telah menunjukkan adanya perubahan yang tinggi dengan segala bentuk penemuan dan inovasi di berbagai kehidupan yang berkaitan dengan penemuan-penemuan baru. Hal yang terjadi ketika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu dengan ditemukannya inovasi terbaru dan canggih yang menyebabkan perubahan masyarakat terhadap pola kebudayaan yang terjadi berbagai bidang.
Salah satu contoh adanya pengaruh teknologi dalam budaya adalah cara berpakaian masyarakat saat ini sudah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan lainnya. Saat ini bisa ditemui dengan mudah, cara berpakaian yang bersifat lebih modern dan bisa menjangkau berbagai kalangan, khususnya anak muda. Kehadiran teknologi membuat kita terpapar pada banyak informasi baik dari dalam maupun luar negeri. Kita bisa melihat berbagai variasi mode dan gaya lewat majalah, tontonan, dan sosial media. Tak jarang pakaian yang dikenakan bintang film dicontoh bahkan menjadi tren di Indonesia.
Gaya berbahasa juga ikut berubah seiring majunya teknologi. Bahasa daerah mulai jarang digunakan dan digantikan dengan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional. Karena, tidak semua warga Indonesia mengerti bahasa daerah wilayah lainnya. Penggunaan bahasa asing sebagai gaya berkomunikasi sehari-hari juga semakin terlihat. Contohnya, menggunakan dan memadukan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris. Hal ini tidak salah, asalkan kita tetap menjaga kelestarian bahasa daerah dan Bahasa Indonesia.
Beberapa hal yang dibahas di atas adalah beberapa contoh dari beberapa budaya yang ada di Indonesia. Berbicara tentang kebudayaan di Indonesia, maka kebudayaan Indonesia terdiri atas keberagaman kebudayaan daerah yang didukung oleh berbagai macam etnis yang ada. Seluruh kebudayaan daerah tersebut merupakan bagian integral dari kebudayaan Indonesia.
Dengan adanya digital, budaya serta adat istiadat di Indonesia sangat terbantu dan banyak menimbulkan dampak yang positif dalam perkembangan budayanya.
Namun, hal tersebut juga dapat menimbulkan dampak yang negatif pula jika tidak diterapkan dengan benar dan sesuai. Untuk itu, diperlukan kesadaran bagi masyarakat untuk mengakses teknologi digital secara baik dan benar. Selain itu, perkembangan teknologi di masa mendatang sebaiknya mampu meningkatkan kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut serta dalam proses pengumpulan, pembuatan dan pendistribusian dari informasi media teknologi digital.
*Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau
Berita Lainnya
Bawaslu telusuri mutasi pejabat di Pemkot Bengkulu
10 November 2024 9:38 WIB
Energi hidrogen dorong pembangunan ramah lingkungan di Mongolia Dalam, China
18 October 2024 12:06 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup minta produsen bantu tangani potensi peningkatan sampah plastik
07 October 2024 17:04 WIB
KLHK-BRGM ajak pemuda untuk peduli terhadap lingkungan
30 September 2024 15:10 WIB
Kepala PPATK minta semua pihak perangi kejahatan keuangan di bidang lingkungan hidup
25 September 2024 20:15 WIB
Bengkalis terima penghargaan dari KLHK
18 September 2024 19:45 WIB
Global Witness ungkap 196 aktivis lingkungan tewas dibunuh pada 2023
12 September 2024 13:03 WIB
Komitmen standarisasi lingkungan, IKPP Perawang raih penghargaan Adi Niti 2024
10 September 2024 12:39 WIB