Jakarta , (Antarariau.com) - Wayang di Indonesia selalu mengikuti perkembangan zaman, termasuk dari segi bahasa yang kini tidak melulu bahasa daerah.
Sifat pertunjukan wayang yang fleksibel memungkinkan kesenian yang mendapat anugerah World Heritage dari UNESCO itu dipentaskan dalam beragam interpretasi, seperti penggunaan bahasa lain seperti bahasa Indonesia atau Inggris.
Dengan cara itu, diharapkan wayang dapat menjangkau lebih banyak khalayak di dalam negeri maupun internasional.
Hal tersebut dikemukakan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dalam sambutan peluncuran buku "Gatra Wayang Indonesia".
"Cita-citanya wayang jadi opera kelas internasional," kata Sapta.
Dia menyebut wayang sebagai tuntunan sekaligus tontonan karena biasa mengisahkan cerita yang berisi pesan moral.
Sapta pun mengajak agar pertunjukan wayang mengangkat tema menarik bagi generasi muda.
"Cari topik yang 'seksi' buat anak muda biar enggak dianggap wayang cuma buat remaja kolot," selorohnya.