BKKBN gandeng Chef Deden masak menu pelancar ASI

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BKKBN

BKKBN gandeng Chef Deden masak menu pelancar ASI

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau kembali menggandeng Chef Deden Prihandy dari Indonesia Chef Association (ICA) dalam demo memasak berbahan sederhana yakni "Puding lumut daun katuk" yang bermanfaat untuk memperlancar ASI bagi ibu menyusui.

"Program demo masak ini merupakan langkah kongrit dalam percepatan penurunan stunting di Riau. Penyebab stunting selain pola pengasuhan dan faktor lingkungan juga kekurangan gizi," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, di Kampung KB dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Pembinaan Dashat di Kampung KB Dwikora, Pekanbaru, Jumat.

Mardalena Wati Yulia mengatakan, kekurangan gizi pun tidak hanya dipengaruhi faktor kemiskinan tapi juga ketidaktahuan masyarakat mengolah makanan yang layak dikonsumsi.

Sebagai contoh di Riau, katanya, banyak ikan patin, tapi karena tidak tahu mengolahnya, jadi tidak diberikan kepada anak padahal, kandungan omega tiga dan protein dalam ikan patin bagus sekali untuk menambah gizi anak begitu juga dengan daun katuk.

"Daun katuk dan ubi banyak ditemukan dan harganya murah. Tapi karena, selama ini tidak tahu cara mengolahnya, hanya dijadikan sayur biasa. Padahal, bahan-bahan ini dapat diolah menjadi makanan yang menarik tampilannya, sehat dan enak rasanya," katanya.

Puding lumut daun katuk (Antara/HO-Humas BKKBN Riau)


Karenanya, kata Mardalena lagi, BKKBN mengundang pakar mengolah makanan dan ahli gizi. Dengan harapan, kader pendamping keluarga yang sudah dibekali akan menularkannya kepada seluruh keluarga lainnya sehingga prevalensi stunting di Kota Pekanbaru bisa diturunkan.

Angka stunting di Pekanbaru, tambah dia, memang sudah di bawah angka nasional akan tetapi di lapangan, Mardalena mengaku masih melihat ada anak yang mengalami stunting.

"Inilah yang harus kita atasi, kita tidak boleh lengah, harus hati-hati. Jangan sampai ditemukan lagi anak stunting. Ketika anak stunting, perkembangan otaknya tidak akan sempurna. Ketika di sekolah pun dia akan kesulitan memahami materi pelajaran dan pada akhirnya mempengaruhi masa depannya," katanya.

Karena itu, upaya mengatasi stunting perlu dilakukan bersama-sama dengan harapan target menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo bisa dicapai.

Chef Deden Prihandy dari Indonesia Chef Association (ICA) memandu praktek kepada Kader Pendamping Keluarga puding lumut daun katuk yang bermanfaat untuk memperlancar ASI bagi ibu menyusui. Selain itu juga menu mostell dori yang merupakan paduan singkong dengan ikan dori (patin).

"Kedua menu ini bahan bakunya bisa dengan mudah dijumpai di sekitar kita," katanya.

Puding lumut daun katuk

Bahan-bahan

* 55 gram daun katuk yang tua yang segar

* 4 lembar daun pandan

* 2 butir telur

* 1 bungkus agar-agar putih

* sejumput garam

* 1/2 sendok teh vanilla

* 700 ml atau 3,5 gelar air (pakai takaran gelas belimbing)

* 150 gram atau 7,5 sendok makan gula pasir

* dua bungkus santan instan kara.

Cara membuatnya

1. Bersihkan semua bahan

2. blender halus daun aktuk dan daun pandansaring ambil arinya

3. campurkan semua bahan aduk merata

4. masak dengan api kecil selama 2 menit lalu diamkan tanpa diaduk selama 5 menit atau hingga menggumpal

5. setelah masak aduk dan masukkan ke dalam cetakan

6. biarkan dingin dan siap disajikan.

Mostell dori:

bahan-bahan

* 200 gr singkong yang dihaluskan

* 50 gram keju mozarella potong kota

* 100 gr tepung panir

* 1 butir telur

* 40 gr sauce bbqdelmonte

* 1 buah bawang bombay

* 1 sendok teh garam

* 200 ml minyak goreng

* dori (ikan patin yang difilet) 50 gr cincang halus

Cara membuatnya

1. bersihkan semua bahan

2. kukus ubi dan tumbuk hingga halus

3. tumis bawang bombai dan tambahkan bbqsauce lalu masukkan daging ikan dari yang sudah dicincang halus masak hingga sedikit kering tambahkan garam.

4. lalu bola-bola isi dengan daging dori tadi dan keju mozarella

5. setelah itu panir kan adonan bola-bola tadi dan siap digoreng.

6. masak hingga matang lalu siap disajikan.

Lurah Sukamulya Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Azwar berharap seluruh kader KB lebih giat menyukseskan program pemerintah dalam rangka menurunkan prevalensi stunting.

"Melalui praktek mengolah makana bergizi ini diharapkan masyarakat mendapatkan pengetahuan lebih, karena masih ada masyarakat yang belum paham dengan gizi dan upaya penurunan stunting," katanya.

Diakui Azwar, di kelurahannya sempat ditemukan dua kasus gejala stunting. Tapi ini bisa diatasi dengan keterlibatan kader KB /Kade pendamping keluarga dan masyarakat setempat sehingga ketika ada anak yang kurang gizi, bisa langsung diintervensi.