Kabul (ANTARA) - Pemerintah Afghanistan kembali melanjutkan ekspor kacang pinus melalui koridor udara ke China setelah tertunda selama delapan bulan.
"Ekspor kacang pinus ke China hari ini kembali dilanjutkan melalui koridor udara setelah tertunda selama delapan bulan," demikian menurut saluran televisi setempat Tolonews, Senin (10/10).
Pelaksana Tugas (Plt.) Perdana Menteri (PM) Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar memuji langkah tersebut dan mengatakan bahwa ekspor produk Afghanistan ke China dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua tetangga tersebut.
Perdagangan kacang pinus antara Afghanistan dengan China membuka ribuan lapangan kerja di Afghanistan, meski terdapat kendala yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan situasi keamanan di Afghanistan, menurut pejabat Afghanistan.
Baca juga: Pengungsi Afghanistan di Pekanbaru terus demo, ini yang dilakukan Kemenkumham
Baca juga: Menengok kegiatan "kelas gratis" anak perempuan & laki-laki di Afghanistan
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB