Bangkinang Kota (ANTARA) - Forum Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM ) Kabupaten Kampar melaksanakan silaturrahmi dengan Pj. Bupati Kampar Kamsol di aula rumah dinas Bupati Kampar, Sabtu.
Para pengusaha UMKM di Kabupaten Kampar dan Ketua Forum Drs Zulher, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol dan Ketua APINDO Kampar Muhammad Amin hadir di sana.
Penjabat Bupati menyampaikan sebagai upaya pengembangan promosi secara digital UMKM Kabupaten Kampar, beberapa waktu yang lalu Pemda Kampar melalui Koperasi Syariah Digital UMKM Desa Kreatif sudah melakukan MoU dengan Goorita Center atau PT. Mitra Andalan Semeru Indonesia, produk UMKM Kampar dapat dikenal hingga mancanegara, memanfaatkan pasar digital ini.
"Kita berharap, MoU ini akan terus berlanjut dengan kerjasama pengembangan UMKmKampar melalui forum UMKM kampar. Untuk itu, tugas berat forum UMKM Kampar dalam menumbuhkembangkan UMKM yang ada ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri," ujarnya.
Selain itu perlu juga pembinaan UMKM yang ada kerjasama dengan perbankan, terutama Bank Riau Kepri Syari'ah, Bank Syari'ah Fadilah, BPR Sarimadu, MUMDes, serta Koperasi yang ada di Kampar.
Kemudian peran pemerintah dalam kerjasama OPD dan SKPD saling membantu. Pelaku UMKM harus tetap semangat dan fokus dengan suatu usaha serta penuh kepercayaan atau keyakinan.
Saat ini lanjut Kamsol, di Kampar ada 15 ribu jiwa masyarakat tergolong miskin ekstrem. Hal ini dilihat dari pelayanan Kesehatan dan Pendidikan terkhusus masyarakat yang berada di Kampar Kiri dan Kiri Hulu atau kawasan Rimbang Baling.
Dia meminta UMKM harus memiliki rencana kerja dalam pembinaan terhadap produknya dan permodalannya suatu usaha masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol yang hadir menyampaikan salah satu peran forum UMKM adalah memfasilitasi atau antisipasi kemajuan UMKM jangka panjang.
Dalam hal ini contoh seperti Kue Bolu mak Itam dan Kopiek ndak batulang, dimana saat ini orang dari Sumbar ke Pekanbaru maupun dari Pekanbaru ke Sumbar kebanyakan singga di Kuok. Akan tetapi dengan adanya jalan Tol nantinya, bagaimana dengan maka itam dan kopiek.
Dengan demikian, perlu antisipasi dan rencana sistem agar kuliner ini tetap berjalan dengan baik. Makanya Forum UMKM Kampar harus bisa hadir sebagai sarana dalam mengantisipasi hal tersebut. Tugas forum nantinya bisa saja menjembatani dengan pihak tol untuk bisa hadir di restarea.
Sedangkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesi (Apindo) Kabupaten Kampar Muhammad Amin juga menyampaikan bahwa setelah melakukan kunjungan bersama Pj Bupati Kampar ke Malaysia
"Dengan promosi yang kita lakukan saat itu, al hasil saat ini mereka sudah sepakat untuk menerima lebih kurang 200 potong bahan batik kosong Kampar. Kemudian ikan Salai dengan permintaan tahap pertama sebanyak 10 ton. Dan dalam beberapa waktu ke depan Menteri Perdagangan Malaysia dan beberapa pengusaha akan hadir di Kampar," ucap Amin.
Berita Lainnya
Menteri UMKM Maman Abdurrahman minta istilah pelaku UMKM diganti pengusaha
12 November 2024 10:34 WIB
Puluhan pelaku UMKM ikuti pelatihan dan bazar dari BFI
08 November 2024 18:32 WIB
Mendag Budi Santoso sebut identifikasi masalah bantu UMKM percepat ekspor
08 November 2024 15:39 WIB
Menguatkan sektor UMKM di tengah ancaman krisis ekonomi global
08 November 2024 10:59 WIB
Anggota DPR : Kawal kebijakan Presiden terkait penghapusan utang UMKM agar tepat sasaran
06 November 2024 19:11 WIB
Kemarin, PP tentang Penghapusan Piutang UMKM hingga naturalisasi Kevin Diks
06 November 2024 13:20 WIB
Dukung UMKM, Kanwil DJP Riau gelar Friday Market
04 November 2024 9:43 WIB
Pramono Anung siapkan dana hibah Rp300 miliar untuk pelaku UMKM Jakarta
25 October 2024 10:46 WIB