Jakarta (ANTARA) - Ford Motor Company pada Selasa (4/10) mengatakan bahwa perusahannya menjual 142.644 unit kendaraan di Amerika Serikat (AS) pada September tahun ini, turun 8,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), sebagai imbas dari berlanjutnya gangguan pasokan.
Secara spesifik, penjualan truk Ford tercatat 68.299 unit, turun 18,3 persen; penjualan sport utility vehicle (SUV) sebanyak 70.887 unit, naik 0,9 persen; dan penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) tercatat 4.691 unit, naik 197,3 persen, menurut angka yang dipublikasikan di situs webnya.
Kendati demikian, penjualan kendaraan Ford di Q3 naik 16 persen.
Pada September, F-150 Lightning tetap menjadi mobil pikap listrik terlaris di AS, dan E-Transit menjadi mobil van listrik terlaris. Sementara untuk truk, F-Series terus menjadi yang terlaris di AS pada September, dengan total penjualan 467.307 unit.
Penjualan kendaraan hybrid dari produsen otomotif yang berbasis di Dearborn, Michigan, itu mencapai 74.046 unit pada September, naik 22,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Produsen mobil AS itu menjual total 1.380.494 unit kendaraan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, turun 1,2 persen (yoy), demikian Xinhua dikutip Rabu.
Baca juga: Ford investasikan dana senilai Rp84 triliun bangun pabrik terbesar dan tercanggih
Baca juga: Mobil Ford Mustang generasi tujuh debut 14 September 2022
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB