Anggota MPR : Capres harus utamakan adu gagasan bukan elektabilitas

id MPR, Idris laena, capres, adu gagasab

Anggota MPR : Capres harus utamakan adu gagasan bukan elektabilitas

Idris Laena. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Idris Laena menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo soal elektabilitas tinggi tidak jaminan bisa maju menjadi calon Presiden.

Menurut Idris Laena, pendapat Presiden bersifat normatif dan sah-sah saja, sebab Undang-Undang (UU) memang mengatur bahwa Calon Presiden dan Cawapres harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik.

"Bagaimana mungkin seseorang bisa menjadi Capres atau Cawapres jika tidak diusung oleh Partai Politik," kata politisi asal Riau itu dalam keterangan persnya di Pekanbaru, Senin.

Dia menjelaskan partai politik sudah mulai menyadari pentingnya mendorong kader sendiri untuk dimajukan sebagai Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden sehingga munculnya fenomena membentuk beberapa poros koalisi. Misalkan tiga atau empat poros koalisi akan memberi ruang bagi kader-kader partai muncul sebagai Capres atau Cawapres pada Pemilu 2024 yang akan datang.

"Saatnya kita meninggalkan pola lama yang mengandalkan elektabilitas tinggi capres dan cawapres sehingga dengan demikian jika calonnya adalah kader partai, maka paling tidak akan sangat memahami platform perjuangan partai maupun gabungan koalisi partai," kata dia.

Dikatakan dia, pada Pilpres 2024, Capres ataupun cawapres harus mengutamakan adu gagasan untuk melanjutkan program yang telah digagas oleh Presiden sebelumnya. Sehingga, pembangunan nasional akan berkelanjutan.

Idris Laena yang juga Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia ini juga menyatakan dengan adanya tiga atau empat poros Capres atau cawapres maka dengan sendirinya menghindari polarisasi.

"Dengan begitu, InsyaAllah Pilpres akan terhindar dari terbelahnya anak-anak bangsa,"ucapnya.