100 persen pengelolaan CPP Blok jadi kado manis HUT ke-65 Riau

id Ccp blok, bsp, bumi siak pusako, phr, migas riau, hut riau

100 persen pengelolaan CPP Blok jadi kado manis HUT ke-65 Riau

Ladang CCP Blok. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Selasa (9/8), menjadi hari istimewa bagi Provinsi Riau yang akan berulang tahun ke-65. Kado spesial telah dipersiapkan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) tersebut berupa 100 persen pengelolaan ladang minyak Coastal Plain Pekanbaru (CPP) Blok oleh anak-anak daerah yang bekerja secara profesional di PT Bumi Siak Pusako (BSP).

Selama 20 tahun, sejak 6 Agustus 2002, sumur minyak di CPP Blok dikelola secara bersama-sama dengan Pertamina Hulu dalam bentuk Badan Operasi Bersama (BOB) Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu.

"Ini kado teristimewa bagi masyarakat akan merayakan HUT Ke-65 Provinsi Riau. Kado itu berupa 100 persen pengelolaan sumur minyak di CPP Blok oleh anak-anak Riau yang berbakat dan profesional, 9 Agustus 2022 lusa," ungkap Direktur Utama PT BSP, Iskandar, Ahad.

Iskandar menjelaskan, selama bekerjasama dengan Pertamina, PT BSP telah mendapatkan transfer ilmu dan pengetahuan. Dengan bekal tersebut, tuturnya, akan menambah dan memperkuat optimisme BUMD migas kebanggaan masyarakat Riau ini mampu meningkatkan produksi minyak di CPP Blok.

Ladang CCP Blok. (ANTARA/dok)


Sejak pengelolaan CPP Blok dari Chevron ke Pertamina-BUMD Daerah melalui BOB BSP-Pertamina Hulu, sudah lebih dari 250 sumur dibor untuk meningkatkan produksi dan mempertahankan laju penurunan produksi yang tajam.

Upaya tersebut bisa dilakukan karena didukung dengan sumber daya manusia (SDM) mumpuni serta profesional dalam pengelola minyak dan gas bumi. "Kita sangat optimistis mampu 100 persen mengelola CPP Blok selama 20 tahun mendatang," ungkap Iskandar.

Selain itu, ada beberapa skema telah dipersiapkan perusahaan dalam menggenjot produksi Blok CPP pasca alih kelola 9 Agustus 2022 mendatang. Setidaknya, ada dua skema dalam menggenjot target produksi minyak di Blok CPP. Kedua skema tersebut berupa high case dan low case.

"Jika eksplorasi-eksplorasi kami berhasil, dengan high case bisa hampir 50.000 barel (per hari). Sedangkan dengan eksplorasi low case lebih dari 20.000 barel," kata Iskandar.

Selama 2022 ini, BSP akan melanjutkan kegiatan pengeboran 15 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi. Pengeboran tersebut dilakukan guna menahan laju penurunan produksi secara alamiah. "Jadi pembiayaan untuk pengeboran sumur-sumur eksplorasi dan eksploitasi ditanggung sendiri oleh BSP dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar," katanya.

Sepanduk alih operator dari BOB PT BSP-Pertamina Hulu ke PT BSP. (ANTARA/dok)


Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri, sebagai pemilik saham terbesar di PT BSP, mengatakan keyakinannya akan kemampuan anak-anak Riau yang bekerja secara profesional di BUMD tersebut mampu menaikkan produksi minyak di CPP Blok.

"Saya sangat yakin dengan orang-orang profesional, mayoritas anak Riau yang bekerja di BSP mampu meningkatkan produksi minyak di CPP Blok. Tentu itu semua bisa diwujudkan dengan cara bersinergi dan kolaborasi," jelasnya.

PT Bumi Siak Pusako merupakan BUMD dengan kepemilikan saham Pemprov Riau 18,07 persen, Pemkab Siak 72,29 persen, Pemkab Kampar 6,02 persen, Pemkab Pelalawan 2,41 persen dan Pemko Pekanbaru 1,21 persen.