Pekanbaru (ANTARA) - Pengamat Tata Ruang Kota Mardianto Manan menyoroti banyak bangunan bersejarah di Kota Pekanbaru kerap dihancurkan atau tidak dipertahankan oleh Pemko Pekanbaru.
"Kita lihat Pemko ini anti terhadap bangunan lama. Coba saja lihat umur kota ini sudah 238 tahun. Tapi coba amati ada tidak bangunan yang berumur 100 tahun saja?," ucap Mardianto Manan di Pekanbaru, Selasa.
Anggota DPRD Riau itu menilai Pemerintah daerah kerap merenovasi total bangunan lama. Padahal jika dipertahankan bangunan lama yang mengandung sejarah lebih menarik dan dapat menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat.
Dia meminta Pemda mencontoh sejumlah wilayah seperti Provinsi Sumatera Barat, Yogyakarta, Solo dan daerah lainnya sangat konsisten dalam mempertahankan bangunan yang bersifat historikal.
"Katakan Dang Merdu dihancurkan, Masjid Raya hancurkan dibangun baru, lalu ada dulu Hang Tuah juga punya cerita, MTQ dibangun Alquran Center, pokoknya bangunan yang punya momentum sejarah yang menunjukkan kota ini kota lama itu sudah dihancurkan, lalu dibangun bangunan baru," kata dia.
Dia berharap agar ke depannya agar pemerintah lebih menghargai bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah. Tak hanya Pemko Pekanbaru, saran Mardianto Manan juga harus menjadi atensi Pemprov Riau.
"Ke depan bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah ini dipertahakan lah. Tidak serta merta mengubahnya sehingga kehilangan nilai," ucap politisi PAN itu.