Seminar Kebangsaan di Bengkalis ungkap bahaya narkoba

id pemkab,Bengkalis,kabupaten,narkoba,Bupati

Seminar Kebangsaan di Bengkalis ungkap bahaya narkoba

Bupati Bengkalis, Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Toharudin membuka Seminar Kebangsaan Peringatan Hari Anti Narkoba, Senin (4/7)di Gedung Cikpuan Bengkalis. (ANTARA/HO-Diskominfo)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati BengkalisKasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Toharudin membuka Seminar Kebangsaan Peringatan Hari Anti Narkoba di Gedung Cikpuan Bengkalis, Senin.

Toharudin memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi – tingginya serta menyambut baik atas diselenggarakannya seminar kebangsaan peringatan hari anti narkoba tersebut, agar ke depannya memiliki generasi muda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di daerah ini, menjadi lebih baik, sehat, bahagia dan sejahtera.

"Kami Pemerintah Daerah terus berupaya menanamkan sejak dini, khususnya para remaja dan generasi muda dengan penguatan nilai-nilai agama dan budaya melayu, guna memberikan arah kepada generasi muda daerah ini agar dapat menjadi insan yang berkarakter, yaitu insan yang berkualitas serta berakhlak mulia, yang jauh dari tindak kejahatan apa lagi narkoba,” ungkap Toha.

Selanjutnya Toha menambahkan persoalan narkoba saat ini sudah seperti gunung es, yang semakin lama terus membesar sehingga bisa membahayakan siapa saja. korbannya tidak memandang asalnya. anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, laki-laki dan perempuan, masyarakat perkotaan dan pedesaan, politikus, pejabat, pegawai, honorer, bahkan aparat keamanan bisa saja terjerumus dalam lembah narkoba.

“Meskipun upaya pencegahan sampai penangkapan terhadap pengedar maupun pengguna narkoba terus dilakukan, namun bahan haram tersebut seolah-olah tidak pernah habis. perkembangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba setiap waktu, perkembangannya cukup pesat. bahkan peredaran narkoba di kabupaten bengkalis sudah masuk dalam kategori darurat," ucap Toha.

"Kita harus bergandengan tangan, saling asah, saling asih, dan saling asuh, sehingga lingkungan kita bebas dari narkoba. mari kita rapatkan barisan, jangan pernah memberi celah sedikit pun kepada narkotika untuk masuk ke lingkungan masyarakat kita," harap Toha.