Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Universitas Indonesia (UI) berkontribusi untuk memulihkan dunia dengan memberikan solusi terhadap isu global melalui momentum Presidensi G20 Indonesia.
"Universitas sebagai tempat dari banyak akademisi yang mendedikasikan hidup mereka atau selalu berpikir ke depan, orang akan memperhatikan Anda dan berharap Anda memberikan solusi,” kata Menkeu Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci pada UI International Conference on G20 Day 2 di Jakarta, Kamis.
Sri Mulyani mengakui bahwa Presidensi G20 Indonesia berada pada lingkungan dan situasi yang menantang dan akan menjadi sangat kritikal. UI sebagai anggota dari think tank memainkan peranan penting selama proses G20 terutama dalam finance track dan sherpa track.
"Dunia ini tidak lagi menjadi dunia yang sama seperti yang Anda kenal pada 40 tahun terakhir. Dunia sedang berada dalam titik krisis dan perubahan akan selalu mengiringi kita,” ujar Sri Mulyani.
Keadaan dunia saat ini, lanjutnya, memberi tantangan untuk merekonstruksi kembali tatanan global sehingga bisa membangun kembali kerjasama serta memberikan tantangan untuk dapat merancang kembali pemerintahan di tingkat global yang membentuk pemerintahan yang inklusif dan memungkinkan semua negara anggota berpartisipasi secara damai.
Menkeu menegaskan Indonesia mempunyai konstitusi yang mengamanatkan kita sebagai negara, bangsa dan rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
"Ini bukan soal saya, bukan soal Presiden Jokowi, tapi ini mengenai pendiri kita yang mempunyai visi tentang pemerintahan Indonesia agar bisa menjadi negara dan rakyat yang aktif menjaga dunia, tatanan perdamaian berdasarkan keadilan sosial,” ucap Sri Mulyani.
Oleh karena itu ia berharap agar UI yang menjadi tempat berkumpulnya civitas akademika untuk dapat berkontribusi pada momen bersejarah. Menurutnya, ini adalah periode yang tepat bagi UI menjadi guru besar.
Ia berharap dan senantiasa mendukung UI untuk terus berfokus melakukan hal-hal yang benar dan penting bagi negara termasuk dunia. Jika civitas akademika seperti UI mengerahkan upaya dan energi untuk mengatasi masalah yang secara strategis penting bagi umat manusia dan kemanusiaan di dunia, maka Universitas Indonesia akan benar-benar menjadi guru bangsa.
"Ini bukan soal Anda, ini tentang masyarakat Indonesia dan tentang dunia yang ingin kita buat menjadi lebih baik,” kata Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani sebut pengetatan moneter yang cepat tak jinakkan inflasi
Baca juga: Sri Mulyani nyatakan asumsi inflasi 2-4 persen pada 2023 cukup realistis
Berita Lainnya
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke 112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB