5.000 warga miskin Pekanbaru bakal menerima perangkat STB antisipasi penutupan TV analog

id TV analog, 5.000, warga,miskin ,Pekanbaru, bakal,menerima,perangkat, STB antisipasi penutupan TV analog

5.000 warga miskin Pekanbaru bakal menerima perangkat STB antisipasi penutupan TV analog

Persiapan migrasi tv analog ke tv digital. (ANTARA/HO-IJTI Maluku)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 5.000 warga miskin bakal menerima bantuan Set Top Box (STB), atau alat yang berisikan perangkat dekoder yang berguna untuk mengatur saluran televisi, antisipasi penghapusan televisi analog November mendatang.

"Bantuan ini adalah program pemerintah pusat dimana tv analog akan dihapus pada November 2022 mendatang," kata Kepala Diskominfotiksan Kota PekanbaruFirmansyah Eka Putra di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakan dia, bantuan ini sesuai dengan jatah yang diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk Kota Pekanbaru, dalam kebijakan penghapusan siaran analog secara menyeluruh pada November 2022 mendatang.

Firmansyah Eka Putra mengatakan, televisi analog tidak akan dapat lagi menerima siaran pada November karena operator sudah menggunakan siaran digital. Maka dari itu, STB ini merupakan alat untuk membantu menangkap sinyal digital ke tv analog.

"Pemerintah pusat memberikan bantuan STB kepada warga tidak mampu di seluruh Indonesia, dengan sasaran di Pekanbaru adalah 5 ribuan," katanya.

Ia mengatakan, untuk menentukan siapa penerima saat ini Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Sosial (Dinsos)

sedang mendata warga miskin ini sedang didata oleh Pekanbaru. Dimana, warga miskin yang disasar adalah yang sudah memiliki tv analog di rumahnya agar STB tepat sasaran.

"Penerimanya tentu warga yang miskin dan punya tv analog, jika dia tidak punya tv tidak diberi bantuan, jika dia sudah punya tv digital juga tidak diberi bantuan," terangnya.

Firmansyah mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dissos) untuk mendata warga miskin yang memenuhi syarat penerimaan STB tersebut.

"Jadi dari belasan ribu penerima Program Keluarga Harapan (PKH), kita validasi lagi yang memenuhi syarat," pungkasnya.