Rengat (ANTARA) - Semua kendaraan berat yang mengangkut sawit, batu bara, material bangunan yang melewati jalur tengah Kuansing - Inhu akan diperiksa oleh instansi terkait mengingat saat ini banyak kerusakan jalan yang diduga disebabkan banyaknyamelintas kendaraan berat melebihi dimensi dan berlebih muatan.
Sekdakab Indragiri Hulu Henrizaldengan tegas meminta agar semua pemilik truk taat aturan dengan tujuan agar jalan tidak rusak karena selama ini terkesan pengusaha dan pemilik truk mengabaikan aturan berlalulintas.
"Solusi awal, semua kendaraan muatan barang akan diuji kelayakannya. Razia gabungan dengan semua instansi terkait akan dilaksanakan," kataHendrizal di Rengat, Sabtu.
Gunanya, agar jalan lintas jalur tengah dari Kuansing - Indragiri Hulu aman, badan dan bahu jalan tidak hancur. Sehingga masyarakat tidak gelisah khawatir terjadi kemacetan dan kecelakaan.
"Kemacetan panjang kerap terjadi, dampak dari kendaraan yang melewati melebihi tonase sesuai dengan kekuatan jalan," ujarnya.
Pemkab Inhutelah menggelar pertemuan bersama sebagai tindak lanjut dari aksi damai yang digelar oleh masyarakat dan mahasiswa terkait kerusakan jalan lintas antara Peranap - Simpang Japura Lirik, Inhu.
Turut hadir dalam pertemuan itu adalah selain instansi terkait di Inhu juga seluruh perusahaan yang menggunakan jalan itu.
Hasil pertemuan, mulai 5 Juni 2022 semua kendaraan perusahaan akan diawasi oleh Dinas Perhubungan Inhu, Kendaraan perusahaan pada saat jam sekolah dilarang lewat. "Kami akan menyurati dan meminta Dishub Provinsi Riau menindak perusahaan yang tidak taat aturan," tegasnya.