Lima Warga Kuok terkena DBD

id lima warga, kuok terkena dbd

Lima Warga Kuok terkena DBD

Bangkinang, (Antarariau.com) - Puluhan rumah warga Desa Kuok kembali menjadi sasaran kepulan asap fogging dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Senin (26/8/2013) di Dusun Koto Semiri RT 02 RW 01 dan RT 5 RW 4 di Desa Kuok setelah lima warga setempat terkena serangan nyamuk demam berdarah dengue.

Diantara korbannya, Irma Suryani (31) Koto Semiri sudah 4 hari, dirawat inap di RSUD Bangkinang Kota. Ia adalah kader Posyandu Desa Kuok.

Salah seorang Caleg Demokrat, Winda Indra Pomi yang mendapat informasi dari Ketua DPC Demokrat, Hj Eva Yuliana SE turun langsung memantau ke lokasi pelaksanaan fogging tersebut.

Selama empat hari belakangan ini, sekurangnya ada lima orang warga Desa Kuok terkena DBD dan sampai saat ini masih di rawat inap RSUD Bangkinang Kota.

Winda turun kelokasi bersama Bidan Desa Kuok Fatmiwati, Nely dan Rosnidar, serta Petugas Dinas Kesehatan,

Ia menyampaikan, pentingnya pola hidup bersih dan sehat, lingkungan yang sehat, tidak berantakan.

"Hidup sehat itu, tidak mesti semuanya bagus atau mewah, tetapi hidup bersih, membiasakan lingkungan rumah baik di dalam maupun diluar harus bersih, semua yang mengundang bersarangnya nyamuk atau tempat sumber penyakit segera dibenahi," ujarnya.

Petugas fogging dari Dinas Kesehatan dari bagian Pemberantasan Penyakit Menular Dody Aflian, menyebutkan, fogging dilakukan di lokasi yang dinyatakan ada korban DBD dan penyemprotan tidak saja pada rumah korban tetapi juga dilaksanakan sekeliling lokasi itu hingga jarak 200 meter.

Fatmiwati menyampaikan, selaku bidan ia selama ini sering melakukan penyuluhan melalui Posyandu serta dibantu dinkes.

Ia menyayangkan pemahaman warga terhadap bahaya nyamuk tersebut masih rendah sehingga kadangkala penderita sudah sampai pada fase yang menghawatirkan dan memerlukan waktu lebih lama untuk penyembuhan.

Bidan desa lainnya Nely menyampaikan, pemahaman masyarakat terhadap tindakan mengatasi penyebaran nyamuk DBD ini masih kurang, terlihat saat dilakukan fogging masih ada warga yang tidak mau lingkungan rumahnya disemprot asap.