Jembatan Sungai Piring Inhil melengkung, Kadis PUTR akui tak cukup anggaran

id PUTR Inhil, bupati Inhil, jembatan rusak sungai piring, jembatan sungai piring, DPRD Fadli

Jembatan Sungai Piring Inhil melengkung, Kadis PUTR akui tak cukup anggaran

Kondisi kerusakan Jembatang Sungai Piring yang terletak di Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Gaung Anak Serka Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (ANTARA/

Tembilahan (ANTARA) - Kondisi jembatan Sungai Piring yang berada di Kelurahan Sungai Piring Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir, saat ini memprihatinkan. Tubuh jembatan yang melengkung bahkan patah dinilai membahayakan bagi masyarakat yang melintas.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, Fadli H Sofyansaat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku, telah menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan jembatan Kelurahan Sungai piring kepada Sekda dan Bappeda Inhil.

Dia pun mengaku tetap berjuang bagi pembangunan jembatan yang merupakan akses penghubung sejumlah Kecamatan di daerah itu.

“Kita sudah sampaikan dengan Sekda dan Bappeda terkait kondisi jembatan, kita juga terus berjuang untuk pembangunan hari ini,” ucap Fadli melalui sambungan telepon.

Sebelumnya insiden mobil angkutan tergelincir terjadi di jembatan Sungai Piring hingga heboh di media sosial. Melihat persoalan tersebut, Pemerintah daerah melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Umar angkat bicara.

Umar membenarkan bahwa kondisi jembatan tersebut memang dalam kondisi rusaknamun masih bisa dilewati dengan batasan wilayah dan jenis kendaraan.

“Tapi masih bisa dilewati dengan batasan wilayah dan jenis kendaraan,” kata Umar.

Untuk itu, Umar mengimbau kepada para pengendara agar berhati-hati saat melintas.

Diketahui, ruas jalan dari Sungai Luar menuju Sungai Piring hingga Teluk Pinang merupakan jalan Provinsi, namun ternyata jalan Provinsi tidak sampai di lokasi jembatan tersebut, jadi jembatan itu masih kewenangan Kabupaten. Oleh karena itu pembangunan jembatan tersebut merupakan tanggungjawab bersama antara Kabupaten dan Provinsi.

“Sementara untuk kita tangani sendiri jembatan tersebut, anggaran kita di kabupaten sangat terbatas, untuk itu mari sama-sama kita dorong agar pihak terkait ikut memperhatikan daerah kita ini,” imbuhnya.