Rengat (ANTARA) - Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi merespons keluhan masyarakat karena jalan lintas Peranap - Japura rusak hingga sering terjadi kemacetan panjang di badan dan bahu jalan khususnya di simpang Koto Medan.
"Kita akan berjuang untuk mencari solusinya, namun butuh perjuangan bersama," kata Bupati Rezita saat rapat paripurna istimewa DPRD di Rengat, Selasa.
Perjuangan misalnya, pentingnya dukungan semua pihak, karena itu jalan provinsi. Jadi, peran aktif semua pihak itu perlu, khususnya DPRD Inhu.
Jalan sepanjang lebih dari 50 kilometer sudah saatnya ditingkatkan, agar lalu lintas berjalan lancar dan pengguna jalan aman.
"Sejumlah titik yang sangat rusak, perlu perbaikan segera, penting perhatian pihak provinsi dan pusat," tegasnya.
Merespon positip ajakan Bupati Rezita, Wakil Ketua DPRD Inhu, Masrullah menyebutkan, DPRD sudah berupaya maksimal memperjuangkan perbaikan jalan tersebut, namun belum berhasil. Namun demikian, memberikan apresiasi ajakan untuk maju bersama.
"Kita selalu siap, namun secara administrasi adalah tugas pihak eksekutif," ujarnya.
Selama ini, alasan pihak provinsi adalah keterbatasan anggaran. Mestinya, jika anggaran kecil sebaiknya tetap dapat dibantu secara proporsional karena ini menyangkut kehidupan masyarakat banyak.
Misalnya, dibangun secara bertahap, karena masyarakat Inhu yang terkena dampak dari rusaknya jalan provinsi tersebut. Oleh karena itu, sesuai ajakan Bupati Inhu, agar bersama sama berjuang, sampai berhasil dalam peningkatan jalan tersebut menjadi perhatian serius DPRD.
Bupati Inhu ajak DPRD perjuangkan perbaikan jalan lintas Peranap - Japura
Bupati Inhu saat rapat paripurna istimewa DPRD. (ANTARA/Asri)
