Masjid Diharapkan Berperan Jadi Pusat Rehabilitasi Narkoba

id masjid, diharapkan berperan, jadi pusat, rehabilitasi narkoba

 Masjid Diharapkan Berperan Jadi Pusat Rehabilitasi Narkoba

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Narkotika Nasional mengharapkan rumah ibadah seperti masjid di seluruh wilayah tanah air dapat menjadi tempat rehabilitasi bagi para pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Para pemuka agama diharapkan juga turut serta dalam membimbing atau melakukan upaya rehabilitasi tidak langsung terhadap pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang," kata Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Brigjen Ida Oetari kepada Antara di Peknbaru, Kamis.

Ia mengatakan, saat ini tidak banyak panti rehabilitasi yang ada di Indonesia, sementara jumlah pecandu narkoba di negara ini begitu banyak bahkan jumlahnya terus mengalami peningkatan signifikan.

Ketika itu, Ida Oetari tengah menjadi pembicara dalam acara rapat atau pertemuan lintas sektor dalam rangka mengatasi masalah narkoba.

Kegiatan tersebut diadakan di salah satu ruang pertemuan pada Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau di Pekanbaru, dengan dihadiri sejumlah pejabat dan aparat terkait.

Brigjen Oetari mengatakan, saat ini hanya ada sebanyak tiga panti rehabilitas pecandu narkoba di Indonesia, yakni di Kepulauan Riau, berkapasitas 150 orang.

Kemudian, kata dia, juga ada panti rehabilitasi di Lido, Jawa Barat, dengan kapasitas sekitar 700 orang, serta di Badoka, Sulawesi Selatan, berkapasitas sekitar 200 orang. Di Kalimantan Timur rencananya dibangun pusat rehabilitasi narkoba berkapasitas 200 pecandu.

"Namun demikian, jumlah tersebut juga sangat tidak mencukupi karena tingginya jumlah pecandu narkoba di Indonesia. Bahkan hingga saat ini, menurut data yang kami punya, ada sekitar 4 juta orang dari berbagai kalangan merupakan pecandu barang haram itu," katanya.

Sebaiknya, demikian Oetari, berbagai pihak terlibat dalam menyembuhkan para pecandu narkoba tersebut, khususnya para pemuka agama yang ada di berbagai wilayah tanah air.