Beirut (ANTARA) - Sedikitnya satu orang tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka dalam insiden ledakan di Lebanon selatan pada Selasa (12/4) pagi waktu setempat, menurut laporan kantor berita Lebanon National News Agency (NNA).
Ledakan tersebut mengguncang pusat kepanduan yang terafiliasi dengan Gerakan Amal Syiah di Benafoul, menghancurkan sebuah gedung dewan kota dan merusak sejumlah gedung lain di dekatnya.
Seorang pria memeriksa mobil yang rusak akibat ledakan di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)Sejumlah mobil yang rusak akibat ledakan terlihat di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)
Informasi awal mengungkapkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh tabung oksigen yang terbakar karena gesekan listrik. Tabung-tabung oksigen tersebut disimpan di pusat kepanduan untuk pasien COVID-19.
Korban luka dilarikan ke rumah sakit, dan Pertahanan Sipil Lebanon terus melakukan pencarian di antara puing-puing untuk mencari korban lebih lanjut.
Sejumlah tentara terlihat di dekat gedung yang hancur dalam ledakan di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)Seorang pria memeriksa mobil yang rusak akibat ledakan di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB