Beirut (ANTARA) - Sedikitnya satu orang tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka dalam insiden ledakan di Lebanon selatan pada Selasa (12/4) pagi waktu setempat, menurut laporan kantor berita Lebanon National News Agency (NNA).
Ledakan tersebut mengguncang pusat kepanduan yang terafiliasi dengan Gerakan Amal Syiah di Benafoul, menghancurkan sebuah gedung dewan kota dan merusak sejumlah gedung lain di dekatnya.
Seorang pria memeriksa mobil yang rusak akibat ledakan di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)Sejumlah mobil yang rusak akibat ledakan terlihat di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)
Informasi awal mengungkapkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh tabung oksigen yang terbakar karena gesekan listrik. Tabung-tabung oksigen tersebut disimpan di pusat kepanduan untuk pasien COVID-19.
Korban luka dilarikan ke rumah sakit, dan Pertahanan Sipil Lebanon terus melakukan pencarian di antara puing-puing untuk mencari korban lebih lanjut.
Sejumlah tentara terlihat di dekat gedung yang hancur dalam ledakan di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)Seorang pria memeriksa mobil yang rusak akibat ledakan di Benafoul, Lebanon, pada 12 April 2022. (Xinhua/Ali Hashisho)
Berita Lainnya
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB