Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah Provinsi Riau untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Rencana dimulai tanggal 11 April 2022, tapi masih menunggu kesiapan dukungan pesawat TNI (Tentara Nasional Indonesia)," kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BRIN Budi Harsoyo saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Budi menuturkan operasi TMC di Riau bertujuan untuk mengantisipasi bencana karhutla dengan cara membasahi lahan gambut agar tidak mudah terbakar dan menekan potensi risiko bencana karhutla.
Operasi TMC ditargetkan dapat menjaga tinggi muka air tanah gambut agar tetap berada di batas atas ambang batas (treshold) kekeringan, dan direncanakan berlangsung selama 15 hari dengan dukungan anggaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk sementara ini, BRIN menyiapkan 20 ton bahan semai NaCl powder untuk rencana pelaksanaan 15 hari operasi TMC di Riau.
"Anggaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan didukung oleh PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper)," tuturnya.
Pelaksanaan operasi TMC di Riau terselenggara atas kerja sama BRIN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana , dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kegiatan itu juga melibatkan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, dan PT RAPP.
Sebelumnya, berdasarkan analisis BMKG, pemantauan dinamika atmosfer pada saat iklim wilayah Indonesia dipengaruhi La Nina lemah-Netral. Kondisi itu menyebabkan musim kemarau tetapi agak basah daripada normalnya.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Wilayah Riau Marzuki dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis (17/3), mengatakan kewaspadaan tinggi karhutla masuk awal musim kemarau periode II diprakirakan pada Mei hingga September dengan puncak kemarau diprakirakan pada Juni hingga Juli.
Namun demikian kesiapsiagaan berbagai pihak perlu dilakukan sejak Mei hingga September. Pada periode tersebut, wilayah Riau berada pada musim kemarau.
"Namun pada Mei ini merupakan masa peralihan di sebagian wilayah masih berpotensi hujan, atau peralihan dari musim hujan ke kemarau," ujarnya.
Berita Lainnya
BMKG lakukan teknologi modifikasi cuaca antisipasi hujan saat pembukaan PON XXI
09 September 2024 14:49 WIB
Hujan buatan disebar di Riau guna cegah karhutla
16 June 2024 13:56 WIB
Karhutla Riau - 4.800 kg garam ditabur di langit Riau
14 August 2023 13:20 WIB
Ahli geografi fisik jelaskan peluang keberhasilan operasi teknologi modifikasi cuaca
08 February 2023 12:16 WIB
BPPT lakukan rekayasa cuaca cegah karhutla di Riau
03 July 2021 23:47 WIB
BPPT nyatakan teknologi Modifikasi Cuaca masih efektif untuk cegah karhutla
14 June 2021 11:49 WIB
Operasi modifikasi cuaca tangani karhutla Riau dimulai
11 March 2021 17:19 WIB
KLHK terapkan Teknik Modifikasi Cuaca atasi karhutla Riau
07 March 2021 21:35 WIB