Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Jim Ghafur, Senin, menyebutkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah enam kali dilakukan guna membuat hujan buatan di Riau.
Dikatakannya, TMC telah dilakukan sejak Kamis (10/8) lalu. Hingga saat ini, telah 4.800 kilogram garam yang ditaburkan di langit Riau guna membantu menurunkan hujan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Lokasi penyemaian yakni di Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pekanbaru, dan Kepulauan Meranti," sebutnya kepada ANTARA melalui pesan.
Lanjut Jim, penyemaian dilakukan selama tiga hari berturut-turut dan lokasi bisa berubah sesuai dengan kondisi serta potensi awan.
"Saat ini masih tersisa 10.200 kilogram garam untuk disemai," tambah Jim.
Diketahui saat ini tersisa empat titik panas (hotspot) di Riau, yaitu di Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebagai informasi, hotspot paling banyak tercatat di Provinsi Sumatera Selatan dengan 47 titik, disusul Bangka Belitung dengan 35 titik, Lampung delapan titik, Bengkulu enam titik, Jambi lima titik, Kepulauan Riau empat titik, dan Sumatera Utara dua titik.
Dalam tiga hari terakhir sebagian besar wilayah di Provinsi Riau diguyur hujan dengan intensitas sedang dan lebat.
Berita Lainnya
Pemprov Riau masih menggunakan TMC padamkan karhutla
21 October 2023 13:33 WIB
BNPB lakukan TMC kurangi polusi udara selama penyelenggaraan KTT ASEAN
09 September 2023 12:59 WIB
BRIN modifikasi cuaca untuk tingkatkan curah hujan di Riau
22 July 2022 19:02 WIB
Upaya pencegahan karhutla, RAPP ikuti operasi TMC
16 April 2022 11:00 WIB
Selain ikut andil dalam TMC, ini upaya RAPP cegah karhutla
14 April 2022 16:15 WIB
Gaet pabrik kertas, BRIN lakukan operasi TMC Riau guna cegah karhutla
14 April 2022 15:25 WIB
Cegah Karhutla, BRIN akan modifikasi cuaca di Riau
06 April 2022 17:03 WIB
Satgas Karhutla tabur 6.400 Kg garam "undang" hujan buatan
11 July 2021 20:01 WIB