Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kini masih terus menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Provinsi Riau.
"TMC masih efektif menekan potensi karhutla di Provinsi Riau. Teknologi modifikasi cuaca adalah salah satu bentuk upaya manusia untuk memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu agar mendapatkan kondisi cuaca seperti yang diinginkan," kata Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Marsma TNI Mohammad Nurdin dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan,TMC efektif digunakan karena diyakini bisa meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat atau dapat juga digunakan untuk kondisi sebaliknya.
Dalam konteks pemanasan global, katanya yang bisa mengakibatkan terjadinya perubahan iklim maka TMC menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan dalam mengurangi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana yang disebabkan oleh faktor iklim dan cuaca.
"Kita masih meyakini TMC bisa menekan potensi kebakaran hutan yang lebih besar dan upaya mitigasi paling efektif. Mitigasi adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi dan memperkecil akibat-akibat yang ditimbulkan oleh bencana, yang meliputi kesiapsiagaan serta penyiapan kesiapan fisik, kewaspadaan, dan kemampuan mobilisasi," katanya.
Danlanud mengatakan bahwa dari 6 kali melakukan TMC maka ada penambahan yang signifikan terhadap curah hujan di Provinsi Riau, rata-rata 34,6 persen dari kondisi normal tanpa operasi TMC dan yang tertinggi pada periode ke lima adalah pada September 2023. Curah hujan meningkat 76 persen dari kondisi normal.
Berdasarkan data dan statistik Badan Riset dan Inovasi Nasional, kata Nurdin yang paling efektif penambahan curah hujan berkisar diantara 30 persen dengan catatan merata di seluruh wilayah.
"Karena itu kita berharap wilayah yang yang terbakar seperti provinsi tetangga agar bisa melakukan opreasi TMC secara serentak," demikian Nurdin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Riau masih menggunakan TMC padamkan karhutla
Berita Lainnya
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin siaga antisipasi krisis Natuna
06 January 2020 14:41 WIB
Otoritas Singapura Sempat Halangi TNI AU "force down" Ethiopian Air
14 January 2019 19:39 WIB
Berhasil Menerbangkan Pesawat Hawk 100/200, Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Lahirkan Tiga Penerbang Muda
20 September 2018 13:20 WIB
TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Gelar Penghijauan Di RSJ Tampan
26 July 2016 20:32 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB