Minyak curah di Meranti masih kosong, Pertalite dan solar dipastikan aman

id Sidak minyak curah,Sidak BBM,Polres Meranti,Disperindag Meranti

Minyak curah di Meranti masih kosong, Pertalite dan solar dipastikan aman

Polres dan Disperindag Kabupaten Kepulauan Meranti mengecek ketersediaan minyak curah di salah distributor di Kota Selatpanjang, Selasa (22/3). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Polres Kepulauan Meranti bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Selasa, melakukan pengecekan ketersediaan minyak goreng curah dan BBM jenis pertalite beserta solar terhadap distributor di Selatpanjang.

Pengecekan dilakukan Kasat Intelkam Polres Kepulauan Meranti AKP Josrizal didampingi Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Izam, Kasi Perdagangan Hidayat, Kanit II Sat Intelkam Aiptu Yosef Hendrawan bersama sejumlah anggota.

Dari hasil pengecekan terhadap para agen, mereka mendapati untuk ketersediaan minyak goreng curah memang masih kosong. Karena memerlukan antrean, sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk proses penambahannya.

"Kita mendapat informasi dari distributor, bahwa pihak produsen dalam waktu dekat akan mendistribusikan minyak curah dengan stok yang cukup banyak," ungkap Kasat Intelkam AKP Josrizal dan dibenarkan Kabid Perdagangan Izam.

Terkait soal harga minyak goreng curah, kata dia, akan segera didistribusikan oleh agen dengan harga eceran tertinggi (HET) atau bersubsidi yang sudah ditentukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan.

Hanya saja pihak agen atau distributor yang ada di Selatpanjang mengaku bahwa produsen minyak curah yang berada di Dumai hanya menanggung kos (biaya angkut) pengiriman sampai di Pelabuhan Buton, Kabupaten Siak.

"Keterangan dari agen yang kita sidak, tidak ada permasalahan penetapan HET antara produsen dan distributor. Mereka akan mendistribusikannya sesuai ketetapan pemerintah. Namun, mereka juga menjelaskan kepada kita untuk biaya angkut dari pelabuhan Buton ke Selatpanjang ditanggung oleh masing-masing distributor yang ada. Mungkin ini juga perlu kita pahami bersama," jelas Josrizal.

Selain minyak goreng, aparat dan Pemda setempat juga melakukan pengecekan terhadap stok BBM jenis pertalite dan solar. Dari hasil pengecekan, didapati bahwa hingga saat ini stok minyak masih mencukupi, artinya tidak terjadinya kelangkaan kebutuhan solar.

"Stok BBM masih tersedia. Pihak APMS mendistribusikan minyak solar sebanyak satu kali dalam sebulan. Totalnya itu ada sebanyak 8 KL (kiloliter) untuk pertalite dan biosolar dalam sekali distribusi," bebernya.

Untuk diketahui, sidak atau pengecekan oleh Polres bersama Disperindag tersebut sebagai komitmen Polri dalam mengawal kebijakan pemerintah dengan baik terhadap ketersediaan dan harga minyak curah maupun BBM di pasaran.

"Secara bersama, tentunya kita harus mengawal kebijakan pemerintah dengan baik. Termasuklah soal migor dan BBM ini agar selalu tersedia dan stabil harganya di pasaran," tutup Kasat.