Pekanbaru (ANTARA) - Antrean panjang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di perbatasan Riau menyeruak belakangan ini. Penyebabnya adalah adanya pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi biosolar untuk wilayah Riau tahun 2022 sebesar 7-9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kuota biosolar tahun 2022 bagi Riau sebesar 794.787 kiloliter sedangkan realisasi 2021 sekitar 824.000 kiloliter
lebih kecil 4 persen dibandingkan realisasi 2021, sehingga ditambahkan rata-rata growth biosolar per tahun 3-5 persen. Jadi kuota kurang 7-9 persen," kata Section Head Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan di Pekanbaru, Jumat.
Diakuinya, pengurangan itu telah membuat antrean kendaraan mengular di sejumlah SPBU di Provinsi Riau, seperti di perbatasan Riau-Sumatera Utara seperti di wilayah Bagan Batu, Rokan Hilir.
Kondisi tersebut juga diakui Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita.
"Kalau dikatakan kelangkaan itu memang terjadi hampir di seluruh provinsi karena kuota BBM biosolar kita tahun ini memang berkurang tahun 2022 ini dibanding tahun 2021," Evarefita.
Evarefita mengatakan, kuota biosolar untuk Riau tahun 2022 berkurang sekitar 7-9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, ia menyarankan agar pendistribusian biosolar ini harus ada pengawasannya, dan harus memilah kendaraan yang pantas mendapatkan subsidi biosolar tersebut.
"Itu yang kita ingin sampaikan, dan surat edaran Gubernur terkait hal itu sudah ada. Cuma implementasi di SPBU-SPBU yang belum maksimal, dan kita sudah minta PT Pertamina melalui satuan tugasnya harus turun," harapnya.
Eva mengakui, kelangkaan biosolar sering terjadi di SPBU-SPBU perbatasan provinsi Riau. Hal itu dikarenakan kendaraan yang mengisi biosolar dari plat BM, namun juga kendaraan plat dari provinsi tetangga.
"Yang tidak tepat sasaran ini yang menyebabkan salah satu kelangkaan biosolar itu. Makanya untuk mengantisipasi ini kita akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait Pemprov Riau, setelah itu kita akan melakukan langkah selanjutnya," ujarnya.
"Kita juga sebetulnya sudah akan membuat surat ke BPH Migas untuk permintaan penambahan kuota biosolar itu," pungkasnya.
Berita Lainnya
Polda Riau cek kelangkaan solar di SPBU
18 December 2024 17:25 WIB
Waduh, Danramil tampar manajer SPBU terkait QR Code BBM di Palu
07 December 2024 5:55 WIB
Pertamina Patra Niaga Sumbagut sidak SPBU di Riau
23 November 2024 6:40 WIB
Kurangi antrean, SPBU dan APMS di Meranti diminta distribusikan ke pengecer
17 April 2024 18:35 WIB
Pertamina Patra Niaga jamin kelancaran suplai BBM ke SPBU terdampak banjir di Sumbar
06 April 2024 13:41 WIB
Petir sambar SPBU mini, dua toko di Pekanbaru ludes terbakar
01 April 2024 23:46 WIB
Polisi Pekanbaru waspadai kecurangan SPBU jelang Lebaran
30 March 2024 23:27 WIB
Pastikan stok BBM, Polres Inhu datangi SPBU di Inhu
30 March 2024 15:38 WIB