Pekanbaru (ANTARA) - Warga Kota Pekanbaru perlu waspada kasus harian COVID-19 mengalami lonjakan, mencapai 585 kasus baru dari sebelumnya terdapat 246 kasus.
"Informasi data Selasa (15/2) terdapat penambahan 585 pasien terkonfirmasi COVID-19 di Riau, hampir 90 persen itu bermukim di Pekanbaru," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau Masrul Kasmy di Pekanbaru, Rabu.
Dikatakan Masrul Kasmy, ini ledakan kasus gelombang ketiga di Riau, dimana pada akhir tahun lalu wilayah tersebut alami nihil konfirmasi COVID-19.
"Dari total kasus baru 585 itu terbanyak terdapat di Pekanbaru 436 orang," katanya.
Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat peduli dan disiplin pada protokol kesehatan (Prokes), karena aktifitas ekonomi, pendidikan, agama sudah sejak beberapa bulan terakhir normal, namun 5 M tidak boleh kendor.
"Tetaplah terapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi guna memutus rantai penularan," pintanya.
Dia juga menggambarkan saat ini di Riau terdapat penambahan 69 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, dari sebelumnya terdapat 117 pasien sembuh dari virus Corona.
"Kabar dukanya, hari ini di Riau terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19, sama dari sebelumnya terdapat 1 pasien yang wafat," ungkapnya.
Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 585 kasus baru, terdapat 69 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak di Riau terdapat di Pekanbaru sebanyak 436 orang.
"Kemudian disusul Kampar 29 kasus, Siak 16 kasus, Bengkalis 15 kasus, Dumai dan Rohul 5 kasus, Rohil 4 kasus, Pelalawan, Inhu dan Inhil masing-masing 2 kasus," pungkasnya.
Riau alami ledakan COVID-19 sebanyak 585 kasus, Pekanbaru 90 persennya
Seorang tenaga kesehatan mengenakan hazmat di Kota Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro)
