BC Dumai realisasikan penerimaan negara Rp11,8 triliun dari target Rp159 miliar

id BC Dumai,Kemenkeu I,Bea cukai dumai

BC Dumai realisasikan penerimaan negara Rp11,8 triliun dari target Rp159 miliar

Siaran Pers Kementerian Keuangan I di Wilayah Kota Dumai Bengkalis. (ANTARA/dok)

Dumai (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Dumai pada Tahun 2021 realisasikan penerimaan negara jauh melampaui target hingga 7.438,61 persen, yaitu dari Rp159 miliar menjadi Rp11,8 triliun.

Kepala Kantor Bea Cukai Dumai Fuad Fauzi menjelaskan, pencapaian pemasukan negara melebihi target ini terbesar dari bea keluar, atau ekspor crude palm oil (CPO) di Pelabuhan Dumai ke berbagai negara dengan perolehan sebesar Rp11,760 triliun, ditambah bea masuk Rp50 miliar.

"Dampak dari pandemi virus COVID dalam dua tahun terakhir ini menyebabkan kenaikan harga CPO dunia, dan kita dalam bekerja mengikuti ketentuan dan perundangan berlaku," kata Fuad kepada wartawan, Selasa.

Disebutkan, meski kenaikan harga CPO dunia membuat penerimaan negara meningkat, namun pemerintah terus mendorong agar kebutuhan dalam negeri terus terpenuhi melalui kebijakan dibuat.

Fuad menilai keberhasilan mencapai target penerimaan negara ini berkat kerjasama baik dan kerja keras jajaran BC Dumai serta seluruh pihak terkait di kepelabuhanan, sehingga diharap pada Tahun 2022 ini bisa lebih memuaskan lagi.

Kinerja lain BC Dumai selama 2021 lalu, lanjut Fuad, juga memiliki fungsi pengawasan, meliputi pengawasan narkotika, psikotropika dan prekursor (NPP), pengawasan barang kena cukai ilegal serta pelaksanaan patroli laut.

Kemudian, Bea Cukai Dumai senantiasa menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal di Pantai Timur Sumatera dengan total dokumen diterbitkan sebanyak 129 surat bukti penindakan.

"Hasil pengawasan NPP berhasil diamankan sebanyak 141.1 kilogram methamphetamine, 560 butir ekstasi, lima gram tembakau gorilla, 3.700.902 batang rokok ilegal, 201 karton obatan diduga ilegal dan 550 karung limbah sarung tangan lateks," ungkap Fuad.

Meski pada Tahun 2021 periode berat bagi perekonomian Indonesia, namun pemerintah terus berusaha melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan Pandemi COVID-19. Kementerian Keuangan RI senantiasa mendukung dalam mengoptimalkan penerimaan.

"Dalam menjaga perbatasan Indonesia dari penyelundupan barang ilegal, Bea Cukai Dumai senantiasa melakukan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya," demikian Fuad Fauzi.